Bagi banyak warga Tasmania di Australia, Jumat Agung berarti saatnya menghidangkan menu ikan.

Tapi jika Anda berencana menghidangkan ikan jenis flathead keluarga, mungkin akan berpikir ulang.

BACA JUGA: Tekad ‘Zero Waste’ SD di Adelaide

Minggu lalu, harga ikan jenis ini sekitar $40, atau sekitar Rp 400 ribu per kilogramnya. Salah satu penjual ikan di kota Hobart, Tasmania, bahkan mengiklankan ikan ini dengan harga $65, atau sekitar Rp 650 ribu per kilo.

Di Tasmania, ikan flathead biasanya diabaikan, tapi mengapa di musim Paskah harga ikan ini begitu mahal? Ternyata, karena kita tidak menguliti dan membuang tulang atau durinya.

BACA JUGA: Pameran Titanic di Australia Tawarkan Pengalaman Unik

William Mure dari Mures Tasmania mengatakan harga yang Anda lihat di papan adalah untuk daging ikan yang sudah tidak ada kulit dan durinya.

"Ikan jenis flathead sangat populer, harganya sudah naik selama beberapa tahun terakhir, karena sekarang mereka menyiapkannya tanpa kulit dan duri," kata William.

BACA JUGA: Setiap Pencari Kerja Mesti Memiliki Akun Sosial Media

"100 persen dagingnya bisa dimakan, sayangnya dengan ikan jenis flathead mereka punya kepala yang besar."

"Setelah diambil kulit dan durinya, tidak banyak dagingnya, sehingga berakhir dengan dibuang."
Daging jenis flathead fillets.

Foto: Flickr/avlxyz

Jenis daging steak, seperti jenis potongan eye fillet harganya mencapai $50, atau sekitar Rp 500 ribu per kilogram, dan daging kambing mencapai $40, sekitar Rp 400 ribu per kilogram. Dengan harga yang relatif sama, apakah ikan masih merupakan pilihan yang sesuai dengan anggaran keluarga.

James Ashmore dari Ashmore Food Tasmania mengatakan iya, dan telah menambah karyawannya untuk menangani ratusan kilogram pada musim Paskah ini. Tekstur khas daging sapi jenis wagyu.

Foto: Tara Delandgrafft

"Berapa harga steak tanpa kulit, tanpa tulang. Sepotong daging berkualitas dengan tingkat A dengan harga mencapai $38, atau sekitar Rp 380 ribu per kilogram. Ini adalah harga protein yang sebanding," ujar James.

Ikan berkualitas baik tanpa kulit, tulang, mengandung Omega 3 yang tinggi, harganya lebih murah dibanding daging wagyu atau daging yang sudah dikeringkan.

"Anda dapat membeli ikan segar di bawah $30, sekitar Rp 300 ribu per kilogram, tanpa kulit dan tanpa tulang, dari kawasan perairan Tasmania," katanya.

"Anda dapat membeli ikan jenis gummy shark untuk di bawah $ 30 per kilogram, ikan yang panjang ... jadi saya pikir ikan adalah protein yang benar-benar terjangkau dibandingkan protein lainnya."

"Berapa harga T-bone steak per kilogram? Kemudian harus dibuang lemak dan tulangnya, orang-orang tidak membandingkannya sebanding, kita harus adil."

Fish 'lebih ekonomis dibanding daging lainnya'

William setuju, setelah mempertimbangkan bagian yang dibuang, ikan adalah pilihan yang lebih ekonomis.

"Ketika Anda membeli daging ikan, hampir tidak ada pemborosan, ini adalah aspek lainnya," kata William.

"Saat Anda makan daging, ada tulang di tengahnya, jadi harus memperhitungkan berapa yang kita bayar dengan apa yang sebenarnya kita makan."

Penjual ikan di Hobart mengatakan harganya sudah lebih tinggi dibanding tahun 1980-an atau 1990-an, tapi seperti halnya potongan daging, masih ada banyak daging yang murah, yang juga ramah untuk dipilih keluarga.

Jenis ikan gemfish dan grenadier blue masih dibawah $20, atau sekitar Rp 2000 ribu per kilogram, yang sepertinya akan banyak diminati pada musim Paskah ini. Udang mentah yang dijual di pasaran.

ABC News: David Hudspeth

Diterbitkan oleh Erwin Renaldi pada 13/04/2017 pukul 11:47 AEST dari artikel aslinya dalam bahasa Inggris, yang bisa dibaca disini.

Lihat Artikelnya di Australia Plus

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengungsi yang Ditolak AS tetap Bermukim di Pulau Manus

Berita Terkait