Ikan Kerapu asal Padang Tembus Pasar Hongkong

Jumat, 27 Mei 2011 – 14:38 WIB
PAINAN- Pengembangan budidaya ikan kerapu akan meningkatkan ekonomi masyarakat karena harganya di tingkat internasional sangat menjanjikanSaat ini harganya mencapai Rp140 ribu per kilogram

BACA JUGA: Dahlan Iskan: Hambatan Terurai, Ekonomi Tumbuh Pesat

Meningkat dibanding tahun lalu yang hanya Rp100 ribu per kilogram


Hal itu diungkapkan Kadis Kelautan dan Perikanan Sumbar Yosmeri kepada Padang Ekspres (JPNN Grup), usai panen ikan kerapu macan yang dikembangkan PT Bimantara Citra Jakarta (BCJ) di Kawasan Mandeh Carocok Tarusan.

"Penen perdana ikan kerapu jenis macan yang dikembangkan PT BCJ di kawasan parairan laut Carocok Mandeh ini akan dipasarkan ke Hongkong," ujarnya

BACA JUGA: Bank Sumut Terbitkan Obligasi Rp 1 Triliun



Meningkatnya harga jual ikan kerapu, ternyata menambah motivasi masyarakat mengembangkannya
Ini dibuktikan dengan telah berkembangnya kelompok budi daya di kawasan Mandeh

BACA JUGA: Persaingan TV Berbayar Kian Ramai



"Saat ini terdapat empat kolompok budi daya ikan kerapu yang dikelola masyarakat secara berkelompok di perairan iniJenis ikan kerapu yang dikembangkan bukan saja kerapu macan, tapi juga jenis bebek yang harganya jauh lebih tinggi, yakni Rp250 ribu per kilogram," jelasnya.

Jenis kerapu yang dipanen kemarin adalah jenis macan dengan  8 lubang kerambahHasil panennya mencapai 749 kilogram dengan  harga Rp120 ribu per kilogramKhusus untuk jenis kerapu macan ini, petani memang sudah bisa melakukan panen pada usia tujuh  bulanBeda dengan jenis bebek, yang masa panennya setelah  berusia  2 tahun.

"Sekarang memang baru satu pengusaha  yang  melakukan investasi budi daya ikan kerapau di PesselPengusaha PT Bimantara Citra Jakarta (BCJ) ini memulai investasinya Agustus 2010 lalu dengan melakukan penyebaran bibit ikan jenis kerapu macan dan bebek dengan jumlah kerambah jaring apung sebanyak 28 lobangKarena potensi pengembangan sangat besar, sehingga tebuka peluang untuk pengusaha lainya yang berminatDisamping juga dari masyarakat sendiri," harap Yosmeri.

Wakil Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Editiawarman berharap potensi besar yang dimiliki oleh kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) bisa digarap secara maksimal.

"Potensi ini bukan saja terdapat di perairan kawasan Mandeh Carocok Tarusan, tapi juga di Sungai Bungin Batang Kapas dan Sungai Nipah PainanLuas lahan yang bisa dikembangkan mencapai ribuan hektar," terangnya

Dengan dipanenya ikan kerapu yang dikembangkan oleh PT BCJ ini, maka bisa menambah semangat dan motifasi masyarakat nelayan lainyaSebab dengan harga jual yang memiliki nilai ekonomi tinggi ituOtomatis akan memberikan dampak positif dalah hal perbaikan ekonomiTerutama masyarakat nelayan.

Sulit Dapatkan Pakan Ikan
Dengan semakin berkembangnya usaha masyarakat kelompok budi daya ikan kerapu di kabupaten Pessel, ternyata berdampak terhadap ketersediaan konsumsi pakan.

"Saat ini kami mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan  pakan ikan kerapu di daerah iniJelas saja berdampak dalam hal pengembangan," ungkap Mawardi, ketua kelompok budi daya kerapu Jala Sena di kawasan Mandeh.

Biasanya ketersediaan pakan untuk konsumsi ikan kerapu ini mudah didapat di pelabuhan carocok dan pasar-pasar tardisional lainyaSebab sisa ikan yang dikenal dengan rucah ini banyak dijual oleh pedagang ikan yang bisa dijadikan sebagai konsumsi ikan kerapu

"Harga satu kilogram rucah ini sekarang telah mencapai harga Rp5 ribuHarga ini dinilai cukup mahalWalau mahal untuk mendapatkanya juga susahDari itu kami berharap agar keluhan ini mendapat solusi dari pemerintah," harapnya.

Ditambahkanya, pada kelompok budidaya Jala Sena ini, terhimpun sebanyak 14 kepala keluargaUsaha yang sudah dirintis sejak sembilan tahun lalu ini, sekarang memang telah menunjukan kemajuanTerutama sekali dengan telah meningkatnya harga penjualan di pasaran yang sudah menembus pasar Internasional

"Namun untuk lebih dikembangkan lagi, tentu memerlukan jaminan makananyaSebab jika ini terabaikan usaha ini akan sulit berkembang," tutupnya(yo)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dividen SCTV Melebihi Laba Bersih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler