jpnn.com - PALU – Tuna hasil tangkapan nelayan Donggala, Sulawesi Tengah ternyata telah menembus pasar Amerika. Selama ini, penjualan tuna asal Donggala, dilakukan PT Prima Global Sukses. Perusahaan yang ber-base home di Kota Makassar Sulawesi Selatan tersebut adalah pengekspor tuna, yang sasaran pasarnya adalah Amerika dan Uni Eropa.
“Sebenarnya, kami juga menjual tuna ke Jepang, tetapi kalau di Jepang, tuna yang diekspor masih dalam bentuk utuh, sehingga tidak banyak memakai tenaga kerja, sehingga kurang mendukung program pemberdayaan. Sedangkan pasar Amerika dan Uni Eropa, tuna sudah dalam bentuk loin, cup serta model-model lain,” kata Direktur Utama PT Prima Global Sukses, Andi Syahdatul Bahriah seperti yang dilansir Radar Sulteng (JPNN Group), Rabu (2/4).
BACA JUGA: Telkomsel Perkuat Jaringan di MNEK 2014
Menurut Andi Syahdatul, pasar Amerika sangat mengapresiasi tuna dari Donggala, karena kualitas dagingnya. Besarnya sambutan pasar Amerika dan Uni Eropa tersebut, sehingga mendorong PT Prima Global Sukses, menjalin kerjasama dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU), dengan UPT Pelabuhan Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tengah.
Penandatangan naskah MoU, dilaksanakan Selasa kemarin (1/4), bertempat di Hotel Citra Mulia. Naskah MoU, ditandatangani Andi Syahdatul Bahriah selaku Direktur Utama PT Prima Global Sukses, dengan Kepala UPT Pelabuhan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng, Agus Sudaryanto APi MM. Penandatanganan kesepahaman dua pihak tersebut, disaksikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng, DR Ir Hasanuddin Atjo MP.
BACA JUGA: Pilot Merpati Tempuh Jalur hukum
Dalam naskah MoU yang ditandatangani kemarin, disebutkan kalau PT Prima Global Sukses, diberikan wewenang untuk mengelola Mini Plant yang saat ini, tengah dibangun di dalam kompleks Pelabuhan Perikanan Labuan Bajo Donggala.
Hasanuddin Atjo, mengatakan dengan adanya MoU tersebut, maka nelayan di Donggala, khususnya nelayan penangkap tuna, semakin mendapatkan kepastian, dalam memasarkan hasil tangkapannya. Kepastian yang diperoleh nelayan, selain kepastian pasar, juga jaminan harga, yang bakal merujuk harga yang berlaku di pasar global.
BACA JUGA: Dahlan Dalami Dugaan Manajemen Merpati Gelapkan Iuran Pensiun
“Selama ini, tuna dari Donggala harus dikirim dulu ke Makassar lalu baru kemudian diekspor ke Amerika dan Uni Eropa. Dengan adanya kerjasama dengan PT Primba Global Sukses ini, maka tuna Donggala, akan langsung diekspor ke Amerika dan Uni Eropa dari Donggala. Tuna tersebut, nantinya akan kita olah di Mini Plant yang dibangun Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng, tentunya dengan mengacu pada standar internasional,”kata Andi Syahdatul, yang datang bersama komisaris PT Prima Global Sukses, Afianto.
Andi Syahdatul dan Afianto, yang tidak lain adalah suaminya, masih tampak kelelahan, karena baru saja menempuh perjalanan udara selama 20 jam, karena ikut berpartisipasi dalam pameran produk perikanan, yang digelar di Kota Boston USA.
Kepala UPT Pelabuhan Perikanan, Agus Sudaryanto, mengatakan bahwa nantinya, dalam pengolahan mini plant khusus tuna sebagai komoditi ekspor, PT Prima Global Sukses, akan menggandeng atau melakukan mitra dengan Unit Pengolahan Ikan (UPI) Lestari, yang ada di Donggala.
UPI Lestari yang menjadi mitra PT Prima Global Sukses, nantinya bukan hanya operasionalisasi, tetapi juga akan menampung dan membeli tuna dari nelayan, yang kemudian akan diprosesing, lalu diekspor ke Amerika, dalam bentuk loin, cup dan beberapa bentuk lainnya.
Dengan adanya MoU tersebut, menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng, Hasanuddin Atjo, memberikan beberapa dampak terhadap nelayan penangkap tuna di Donggala. Selain kepastian pasar dan harga, yang merujuk pada harga di pasar dunia, juga mendorong nelayan untuk meningkatkan kualitas tunanya, agar bisa diekspor.
“Masuk pasar dunia, memang harganya cukup menggiurkan, karena standarnya adalah Dollar Amerika. Tetapi mutu harus terjamin. Ada banyak standar yang harus dipenuhi, serta harus diakui oleh lembaga standar mutu dunia, untuk bisa masuk pasar global. Alhamdulillah, PT Prima Global Sukses ini, adalah perusahaan yang telah mengantongi sertifikat yang diterbitkan oleh British Retail Consortium (BRC), yang telah diakui di seluruh Negara Uni Eropa dan Amerika. Perusahaan mana pun, kalau sudah memegang BRC, telah mendapatkan garansi, produknya diterima di Eropa dan Amerika,”katanya.
Nantinya, setelah PT Prima Global Sukses beroperasi di Donggala, bukan hanya tuna yang bakal diekspor ke Amerika, juga beberapa komoditi lain, yang cukup diminati pasar Amerika, akan turut diolah dan diekspor ke Amerika. Salah satu ikan yang ternyata cukup digemari masyarakat Amerika, adalah ikan Lemadang atau dalam bahasa latinnya, Coryphaena hippurus. Ikan yang memiliki panjang bisa mencapai 30 cm hingga 200 cm tersebut, banyak terdapat di perairan Teluk Palu. Masyarakat kurang meminatinya, karena rasanya yang agak tawar.
“Ternyata ikan tersebut, harganya mencapai 3 USS Dollar atau sekitar Rp30-an ribu. Kalau ini bisa dioptimalkan, akan menjadi prospek baru di Sulteng, karena ikan ini banyak terdapat di wilayah perairan Sulteng,”demikian Hasanuddin Atjo.(hnf)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilot Merpati Tuding Manajemen Gelapkan Iuran Jamsostek
Redaktur : Tim Redaksi