jpnn.com, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji berjanji akan menyelesaikan segudang pekerjaan rumah (PR) pembangunan Kalbar.
Komitmen itu dia ucapkan dalam momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-64 Pemerintah Provinsi Kalbar yang jatuh pada Kamis 28 Januari 2021.
BACA JUGA: Gubernur Sutarmidji: Tidak Hanya 3M tetapi 4M
Bang Midji, panggilan akrabnya, berjanji akan menyelesaikan PR yang tersisa dalam memaksimalkan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat melalui ketersediaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
"Alhamdulillah, hari ini memperingati HUT ke-64 Pemprov Kalbar dan tentunya masih banyak yang harus kami benahi. Pekerjaan rumah itu akan kami maksimalkan penyelesaiannya," kata Bang Midji usai memimpin upacara peringatan HUT ke-64 Provinsi Kalbar di Pontianak, Kamis (28/1).
BACA JUGA: Sambut Kedatangan Enam Jenazah, Sutarmidji Beri Pesan ke Sriwijaya Air
Midji ingin pembangunan di Kalbar merata berdasarkan kebutuhan masyarakat, bukan hanya atas dasar keinginan.
Karena itu, ia akan memaksimalkan APBD Kalbar setiap tahunnya agar kebutuhan masyarakat akan pembangunan bisa terpenuhi dengan baik.
BACA JUGA: Syarif Dukung Pergub Penerapan Penegakan Hukum Protokol Covid-19
Bang Midji mengakui salah satu persolan yang berat adalah memenuhi pembangunan infrastruktur jalan.
Ia mengaku, saat mulai menjabat gubernur 2018 lalu, kondisi jalan yang menjadi kewenangan Pemprov Kalbar yang layak hanya 49 persen.
"Walaupun datanya 86 persen, namun faktanya yang baik itu hanya 49 persen dan menurut saya itu berat untuk dibenahi secara keseluruhan," kata mantan wali kota Pontianak yang menjabat dua periode ini.
Menurutnya, dibutuhkan anggarn Rp 6,3 triliun untuk memperbaiki infrastruktur jalan Kalbar secara keseluruhan.
Sementara, kemampuan Kalbar untuk membangun infrastruktur jalan dalam lima tahun paling tinggi adalah Rp 3 triliun lebih.
"Sehingga ini yang akan kami maksimalkan, walaupun di tengah kondisi Covid-19, namun kami masih bisa memperbaiki beberapa ruas jalan yang ada," jelasnya.
Menurut dia, karena keterbatasan anggaran maka salah satu solusi yang bisa dilakukan ialah bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk TNI dan swasta.
Bang Midji menjelaskan salah satu upayanya adalah berkolaborasi dengan TNI.
Ia mencontohkan kolaborasi itu telah berhasil membuka jalan Perawas yang menghubungkan Kayong Utara dengan Pontianak.
"Jika ini sudah selesai maka waktu yang dibutuhkan untuk menuju Kayong Utara dari Pontianak nantinya antara enam jam sampai tujuh jam. Saat ini jarak untuk ke sana bisa menempuh waktu 11 jam," katanya.
Tidak hanya itu, Pemprov Kalbar juga bersinergi dengan TNI dan Polri dalam bidang pembangunan lainnya.
"Seperti sinergi dengan TNI dan Polri untuk indeks desa membangun dan desa mandiri juga bisa kami laksanakan dan hasilnya cukup memuaskan," katanya.
Ia melanjutkan dalam satu tahun terakhir ini, bisa menghilangkan desa yang berstatus sangat tertinggal sebanyak 650. Sementara desa mandiri bertambah menjadi 217.
"Menurut saya, ini capaian yang luar biasa karena hampir tidak ada daerah yang bisa mencapai hal seperti ini," kata Bang Midji.
Lebih lanjut Bang Midji menjelaskan di bidang pendidikan ia menginginkan di masa pemerintahannya terjadi penambahan sekolah untuk jenjang pendidikan SMA/SMK di setiap daerah tiap tahun.
"Minimal pembangunan kelas bisa dilakukan dan ini akan terus kami maksimalkan dengan menambah sarana dan prasarana pendidikan yang ada," tuturnya.
Bang Midji di bidang kesehatan menargetkan pada tahun ini pembangunan RSUD Soedarso yang baru bisa segera selesai. Sehingga, ia bertekad pada peringatan HUT ke-65 Pemprov Kalbar tahun depan bisa diresmikan.
"Kami juga akan terus memperbanyak dokter spesialis yang ada untuk mendukung RS Soedarso sebagai salah satu RS rujukan nasional," pungkasnya. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Boy