jpnn.com, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyerahkan 'Beasiswa Santri Menuju PTN' tahap kedua kepada 20 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Jauharen, Kota Seberang, Jambi.
Beasiswa ini merupakan bantuan persiapan untuk berkompetisi masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN), salah satunya paket bimbingan belajar.
BACA JUGA: Hadir di ISEF 2023, BAZNAS Buka Layanan Konsultasi Zakat
Selama 2023, BAZNAS memberikan beasiswa serupa kepada 5.000 santri di berbagai kota di Indonesia.
Pimpinan BAZNAS Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan mengatakan, pihaknya menaruh perhatian besar kepada pendidikan anak mustahik.
BACA JUGA: Dukung Kemerdekaan Bangsa Palestina, BAZNAS Serukan Bantuan Kemanusiaan
Beragam program beasiswa telah digulirkan BAZNAS untuk memberikan akses pendidikan kepada anak-anak mustahik.
"Semoga bantuan ini dapat dimaksimalkan dengan baik oleh para penerima manfaat," ujar Saidah Sakwan, dalam keterangannya, Minggu (29/10).
BACA JUGA: Ketua BAZNAS Dorong Optimalisasi Perolehan ZIS-DSKL di Kalsel
Saidah menuturkan bantuan beasiswa ini sebagai bentuk komitmen BAZNAS mempertanggungjawabkan dana muzaki untuk pendidikan anak mustahik.
Dalam penyerahan beasiwa itu, dia juga menyampaikan materi terkait "Pengembangan Pola Komunikasi, dan Edukasi (KIE) Sebagai Sarana Mencegah dan Menanggulangi Kekerasan Seksual."
Menurut Saidah, persoalan utama di dalam kekerasan adalah pola relasi kuasa. orang yang berkuasa itu kemudian menggunakan posisinya untuk menunjukkan kekuasaan.
"Jadi yang penting untuk dibenahi dalam pesantren adalah pola relasi. Pola relasi yang baik di sini adalah membangun relasi yang adil, dan setara," jelasnya.
Untuk itu, kata Saidah, karakter menjadi orang baik itu penting, menjadi orang yang toleran, guna mencetak generasi penerus bangsa yang maju.
"Dalam hal ini, BAZNAS sangat menaruh perhatian terhadap pendidikan para santri. Kami berharap para santri tidak mentoleransi kekerasan," ucapnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh