jpnn.com, BANDA ACEH - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh menggandeng para pengamen untuk mengampanyekan perang melawan narkoba, mencegah peredaran dan penyalahgunaannya.
Kepala BNN Provinsi Aceh Heru Pranoto didampingi Subkoordinator Pencegahan BNN Provinsi Aceh Dedi Andria mengatakan kalangan pengamen diajak untuk menyuarakan bahaya narkoba kepada masyarakat.
BACA JUGA: RF Punya Modus Baru Menyimpan Narkoba, tetapi Ketahuan Juga, Jangan Ditiru
"Kalangan pengamen ini akan menjadi sukarelawan BNN. Mereka diajak menyuarakan bahaya narkoba, minimal sesama pengamen dan masyarakat sekitarnya," kata Dedi Andria di Banda Aceh, Minggu (14/3).
Menurut Dedi, kalangan pengamen itu nantinya akan berkeliling ke kafe atau warung kopi untuk menyampaikan pesan tentang pentingnya menjauhi narkoba kepada masyarakat.
BACA JUGA: Bongkar Makam Jenazah Covid-19, 6 Pelaku Ditangkap, Ada Petunjuk Mimpi
Melalui pesan diharapkan masyarakat akan lebih paham tentang bahaya narkoba dan menyatakan perang terhadap barang terlarang itu.
"Kami berharap dengan adanya pesan-pesan tersebut ini akan muncul pola pikir masyarakat, terutama kalangan milenial untuk melakukan ketahanan diri dan keluarga agar tidak terjerumus dengan narkoba," kata Dedi.
BACA JUGA: Diklat UKM Pencak Silat Pagar Nusa Tewaskan 2 Mahasiswa, Begini Respons Polisi
Selain menggandeng kalangan pengamen, BNN Provinsi Aceh juga melakukan berbagai dalam pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di wilayah itu.
Upaya itu antara lain dilakukan melalui kegiatan Pojok Informasi di pusat keramaian seperti Lapangan Blangpadang Banda Aceh.
Program yang digagas Kepala BNN Provinsi Aceh Brigjen Pol. Heru Pranoto itu bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat seputar bahaya narkoba.
"Pojok Informasi ini hadir setiap minggu di Lapangan Blangpadang, Banda Aceh," kata Dedi Andria.(antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam