jpnn.com, CIAMIS - Menteri BUMN dan Direksi Bank Mandiri melakukan agenda kunjungan serta menemui para petani binaan program petani berdaya MAI Foundation di Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Program petani berdaya yang sudah berjalan lebih dari satu tahun di Kecamatan Pamarican, memberdayakan 165 petani sebagai penerima manfaat.
BACA JUGA: Peserta Menduga Ada Kejanggalan dalam Tes Bintara Polri
Kriteria dari penerima manfaat program ini di antaranya adalah mereka yang belum bankable (tidak bisa menerima pinjaman KUR), statusnya petani pra sejahtera serta memiliki potensi produktivitas dalam menggarap sawah yang selama ini dibiayai tengkulak.
Sekretaris MAI Foundation dan Koordinator Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Iwan Rudiyana mengatakan Program Petani Berdaya yang sudah sukses bergulir di Kecamatan Pamarican, Ciamis, akan direplikasikan di Kecamatan Kutowinangun, Kebumen, Jawa Tengah, bekerja sama dengàn PT Mitra Desa Kebumen (MTDK) yang mengelola pabrik penggilingan padi hasil kolaborasi CSR Bank Mandiri dan Pertamina.
BACA JUGA: Bima Arya Sebut Situasi Bogor Saat Ini Genting
"Langkah ini sebagai ikhtiar gerakan zakat untuk mewujudkan kedaulatan pangan nasional dengan berkolaborasi bersama BUMN yang membangun aset," kata dia.
Kegiatan Menteri BUMN berikutnya yaitu menyambangi PT Mitra Desa Pamarican (MDP), pengelola pabrik penggilingan padi modern yang dibangun dengan dana CSR Bank Mandiri.
Di sela-sela kegiatan tersebut, Menteri BUMN menyempatkan menemui langsung para petani binaan MAI yang juga sebagai anggota Gapoktan dari mitra salur gabah MDP.
Pada program petani berdaya, MAI Foundation melakukan intervensi zakat produktif revolving kepada para petani yang belum bankable supaya tetap bisa meningkatkan hasil produksi dan pendapatan dengan diberi pinjaman tanpa bunga. (rhs/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti