Ikhtiar Kiai Miftahul Akhyar demi Kemenangan Jokowi - Ma'ruf

Kamis, 24 Januari 2019 – 10:43 WIB
DEBAT PERDANA: Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin pada debat perdana kontestan Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, SURABAYA - Pejabat sementara (Pjs) Rais Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftahul Akhyar memastikan bakal memenangkan Joko Widodo - Ma'ruf Amin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Terlebih, Ma'ruf merupakan kader NU terbaik sehingga nahdiyin harus memenangkannya.

"Jadi beliau-lah kader terbaik. Untuk menunjukkan dan membuktikan beliau sebagai kader terbaik tunjukkan, jangan sampai beliau gagal. Itu artikan sendiri maksudnya," kata Miftahul usai melakukan pertemuan tertutup dengan puluhan kiai sepuh NU se-Jawa Timur di Surabaya, Rabu (24/2) malam.

BACA JUGA: Kiai Sepuh NU Sepakat All Out Menangkan Jokowi - Maruf

Dia menjelaskan, memenangkan Jokowi - Ma'ruf di Pilpres 2019 merupakan hajatan NU. Sebab, hal tersebut menyangkut masa depan NU dan nahdiyin.

"Apalagi beliau ini kan kader terbaik. Hasil pertama kali, hasil perdana muktamar Jombang menghasilkan beliau hasil dari pada perubahan tata cara pemilihan rais am," jelas Kiai Miftahul.

BACA JUGA: Niat Baik Pak Jokowi Tuntaskan Honorer K2 Harus Didukung

Lebih lanjut Kiai Miftahul mengatakan, di NU ada sistem hierarki bersifat komando sehingga keputusan pimpinan harus diikuti kepengurusan di bawah. Karena itu jajaran NU dari pusat sampai bawah harus ikut memperjuangkan Jokowi - Ma’ruf.

"Semua lapisan, tingkatan oleh dari jajaran PB sampai tingkat anak ranting. Kapan lagi kalau kami tidak memulai menghidupkan kembali yang selama ini sistem komando sudah mulai menipis, hilang dan mengeropos," jelas Miftahul.

BACA JUGA: Maruf Amin dan Para Kiai Sepuh NU Gelar Pertemuan Tertutup di Surabaya

Di samping itu, lanjut Miftahul, enam tahun lagi NU berusia seabad. Karena itu, memenangkan Ma’ruf merupakan momentum bagi NU.

"Momentum yang penting yaitu kami harus betul- betul bisa mengoptimalkan," kata Kiai Miftahul yang menjadi pengganti Kiai Ma'ruf di posisi rais am PBNU itu.

Hadir dalam pertemuan itu antara lain para kiai kondang pemimpin pondok pesantren di Kediri. Antara lain KH Anwar Manshur (Pondok Pesantren Lirboyo), KH Zainuddin Djazuli (Pondok Pesantren Al Falah Ploso) dan KH Anwar Iskandar (Pondok Pesantren Al Amin Kediri).(tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Selamat Ulang Tahun Bu Megawati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler