Ikhtiar Kominfo dan MUI Dalam Mencegah Omicron Masuk ke Indonesia

Jumat, 10 Desember 2021 – 23:42 WIB
Ilustrasi - Waspada COVID-19 varian baru Omicron. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerja sama dengan MUI untuk terus melakukan pendekatan persuasi kepada masyarakat dalam mengatasi penularan pandemi.

Terlebih, saat ini varian baru Coid-19, Omicron sedang mewabah di berbagai negara.

BACA JUGA: LPEI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Para Korban Erupsi Gunung Semeru

Koordinator Hukum dan Kerja sama Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Mediodecci Lustarini mengimbau masyarakat agar tidak lengah untuk mencegah terjadinya gelombang ketiga Covid-19.

“Menangani ancaman Covid-19, termasuk Omicron tidak bisa dengan cara business as usual. Harus ada kolaborasi, ikhtiar bersama, gotong-royong dengan berbagai pihak. Kominfo dan MUI bersama-sama ikhtiar mencegah dan mengatasi pandemi,” ujar Mediodecci Kamis, (9/12).

BACA JUGA: Asosiasi Petani Tembakau Tiap Tahun Resah

Ketua MUI Pusat Bidang Infokom, Masduki Baidlowi menambahkan, MUI saat ini gencar memanfaatkan media sosial untuk berdakwah dan mengajak masyarakat untuk tetap terus disiplin menjaga protokol kesehatan.

Gerakan dakwah MUI yang dulu lebih sering ditemukan di dalam ceramah-ceramah di masjid, kini semakin berkembang dengan menggunakan berbagai platform media sosial.

BACA JUGA: Kiai Asep Sebut Musran Serentak PAN Kali ini Istimewa

“Ini adalah bagian namanya perjuangan kita, menggunakan alat-alat yang mutakhir, media sosial,” ujarnya.

Sementara, Ketua MUI Provinsi Papua Barat, KH Ahmad Nausrau mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi ikhtiar bersama antara MUI dan Kominfo berupa pelatihan-pelatihan membuat konten kreatif yang bermuatan dakwah di media sosial.

Pihaknya merasa penggunaan media sosial lewat kreasi konten-konten kreatif bermuatan dakwah mempermudah daya jangkau dakwah di wilayah Papua Barat.

“Ikhtiar MUI dan Kominfo memberikan dampak yang sangat bernilai bagi pengembangan syiar dan dakwah khususnya melalui media sosial,” kata Ahmad Nausrau.(chi/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler