jpnn.com, PASURUAN - Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun memanfaatkan masa reses kali ini untuk berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meningkatkan literasi tentang hak-hak konsumen perbankan di kalangan pelajar dan mahasiswa. Harapannya, pemahaman akan produk investasi yang aman dan hak-hak nasabah bank sudah terpupuk sejak belia.
Selama dua hari, Misbakhun dan OJK mendatangani kalangan pelajar dan mahasiswa di Pasuruan, Jawa Timur. Senin (6/8) lalu, Misbakhun dan perwakilan OJK Malang menghadiri seminar di hadapan ratusan mahasiswa STKIP PGRI Pasuruan. Tema yang diangkat dalam seminar itu adalah Memperkuat Peran OJK dalam Perlindungan Konsumen di Sektor Perbankan.
BACA JUGA: Misbakhun Puji Kegigihan DJBC Berantas Rokok Ilegal di Jatim
Sedangkan kemarin (7/8), Misbakhun menjelaskan peran OJK di hadapan ratusan siswa SMA Yadika, Bangil, Pasuruan. Menurutnya, OJK adalah lembaga negara yang bertugas melindungi konsumen terutama di sektor
“Mahasiswa harus paham tentang bagaimana investasi yang sehat. Mahasiswa harus mengerti mana investasi yang benar dan mana investasi bodong. Caranya yang paling mudah adalah melihat apakah lembaga investasi itu punya izin dari OJK atau tidak,” katanya.
BACA JUGA: Pujian Misbakhun untuk Staf DJBC Penangkal Miras Selundupan
Legislator Partai Golkar itu juga mengajak mahasiswa bisa menjadi agen gerakan pencerahan bagi masyarakat. Sebab, investasi bodong dengan segala modelnya saat ini marak dan sudah menimbulkan banyak korban.
"Untuk itu, mahasiswa harus menjadi motor pencerahan kepada masyarakat agar mawas terhadap berbagai iming-iming investasi fiktif,” kata wakil rakyat dari daerah pemilihan Pasuruan dan Probolinggo itu.
BACA JUGA: Kredit Konsumsi Masih Mendominasi Kinerja Perbankan
Hal serupa juga disampaikan Misbakhun saat menemui ratusan siswa SMA Yadika. Politikus yang getol membela kebijakan Presiden Joko Widodo itu mengingatkan para siswa yang sudah menjadi nasabah bank agar memahami hak-hak mereka.
"Siswa yang mempunyai rekening bank adalah konsumen perbankan yang wajib mendapatkan perlindungan dari OJK untuk memastikan tabungan adik-adik semuanya aman," terangnya.
Misbakhun menambahkan, sudah menjadi tugas pokoknya sebagai anggota Komisi XI DPR untuk menjelaskan kepada masyarakat tentang keberadaan OJK yang menjadi mitra kerjanya. Bahkan untuk menarik minat siswa SMA Yadika agar terpacu meningkatkan literasi di bidang keuangan.
Pada kesempatan sama Kepala OJK Malang Widodo mengataka hasil survei menunjukkan literasi keuangan masih di angka 29,7 persen. Artinya, tingkat pengetahuan masyarakat tentang sektor keuangan masih sangat rendah.
"Sehingga masih banyak masyarakat yang menjadi korban penipuan investasi keuangan,” ujarnya.
Widodo pun mengharapkan para pelajar dan mahasiswa yang mengikuti seminar itu bisa menyebarkan informasi tentang investasi yang sehat di keluarga dan komunitasnya masing-masing. "OJK terus berupaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat melalui kegiatan seminar dan sosialisasi seperti ini," pungkasnya.(aim/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... OJK: 227 Fintech Ilegal, Separuh dari Tiongkok
Redaktur : Tim Redaksi