Ikhtiar OPSHID Membangun 66 Rumah Layak Huni untuk Kaum Duafa

Rabu, 18 Oktober 2023 – 17:32 WIB
Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah Front Ketuhanan Yang Maha Esa (OPSHID FKYME) membantu pembangunan rumah masyarakat yang membutuhkan. Foto: OPSHID FKYME

jpnn.com, JAKARTA - Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah Front Ketuhanan Yang Maha Esa (OPSHID FKYME) membantu pembangunan 66 unit rumah kepada masyarakat yang membutuhkan.

Salah satu organisasi di lingkungan Thoriqoh Shiddiqiyyah melakukan aksi itu dalam rangka memperingati peristiwa Sumpah Pemuda dan lahirnya lagu kebangsaan Indonesia Raya.

BACA JUGA: Mak Ganjar Kaltim Bantu Bedah Rumah Warga Kurang Mampu yang Kena Gusur

Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah Kiai Moch Muchtar Mu’thi menjelaskan Sumpah Pemuda adalah nikmat besar yang harus disyukuri terutama oleh pihaknya.

“Selain peristiwa Sumpah Pemudanya yang syukuri, juga men-tasyakkuri lahirnya lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kedua peristiwa penting itu terjadi pada Kongres Kedua Pemuda, 28 Oktober 1928,” ujar dia dalam keterangannya, Selasa (14/10).

BACA JUGA: IRT di Gowa tak Sanggup Menahan Air Mata Seusai Dapat Bantuan Bedah Rumah dari Polda Sulsel

Pembangunan 66 unit tersebut dimulai serentak pada 17 September 2023 ditandai dengan syukuran peletakan batu pertama bangunan rumah.

Program ini bernama Rumah Syukur layak huni. Program Rumah Syukur ini tidak hanya sekadar merenovasi rumah yang sudah ada, melainkan membongkar bangunan lama yang sudah tidak layak huni.

BACA JUGA: Kabar Gembira, Warga Kertapati Bisa Mengajukan Bedah Rumah Gratis, Begini Caranya

OPSHID berpegang pada pendirian profesionalisme dalam pengabdian. Karena itu, pengabdian di bidang Rumah Syukur ini totalitas ditunjukkan dalam bentuk penggunaan material bangunan berkualitas premium dan konstruksi yang profesional.

“Selain karena aspek-aspek perbedaan tahun ini yang sudah dijabarkan di atas, dari jumlah rumah yang dibangun itu sendiri yaitu 66 unit merupakan angka terbesar rumah yang dibangun di satu event, sepanjang sejarah berdirinya OPSHID,” paparnya.

Selain itu, Ketua Umum OPSHID Mochammad Subchi Azal Tsani mengatakan pembangunan Rumah Syukur ini dipersembahkan 100 persen gratis untuk penerimanya.

Putra dari Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah itu menegaskan aksi ini bukan jenis program yang tidak total dalam membangun rumah sehingga penerima harus merogoh kocek lebih dalam lagi untuk melengkapi kebutuhan rumah.

Penerima Rumah Syukur akan menerima paket lengkap bangunan beserta perabotannya, fasilitas air, dan listrik juga menerima fasilitas penunjang kesehariannya.

"Salah satu prinsip yang mendasari tindakan ini adalah keinginan kita sebagai bangsa Indonesia untuk menjadi raja di tanah airnya sendiri. Setiap manusia berhak atas kebutuhan dasar dalam hidup, dan setiap lapisan masyarakat berhak untuk menikmati fasilitas yang dapat menunjang kesehariannya. Karena rakyat Indonesia selayaknya memiliki, menikmati, dan mensyukuri Indonesia seutuhnya," ujarnya.

Ketua OPSHID FKYME Jakarta Timur Wiwik Diantoro menambahkan seluruh warga organisasinya di Jakarta Timur dan para sukarelawan terlebih dahulu  akan membangun Rumah Syukur untuk Mamih (65), warga Rawa Kuning, Pulo Gebang, Jakarta Timur.

"Karena kondisi beliau saat ini yang kurang sehat, maka jarang sekali Ibu Mamih siap menerima untuk melayani apabila ada tetangga yang membutuhkan jasanya," tambah Wiwik.

Mamih diketahui memiliki tiga orang putra, dua di antaranya masih dalam tahap pemulihan karena pernah dirawat di RSJ. Aktivitas putra pertama dan ke dua Mamih mengandalkan imbalan dan belas kasih dari para tetangga lingkungan sekitar.

"Saat tim survei mengunjungi rumah Ibu Mamih, kondisi fisik bangunan yang kami pandang sudah sangat tidak layak di tempati. Elevasi rumah yang turun 60 cm dari jalan dan masih beralaskan tanah. Kondisi rumah yang tidak memiliki kamar mandi dan dapur," terang Wiwik.

WIwik juga menjelaskan 66 unit Rumah Syukur yang sudah dibangun OPSHID tersebar di berbagai daerah tanah air. Mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Lampung, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Riau, Sumatera Utara, dan Kalimantan Timur. (Tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung PKE, Djarum Kembali Bedah Rumah Keluarga Tak Mampu


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler