jpnn.com, JAKARTA - DPC Peradi Jakarta Barat (Jakbar) bersama Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) menggelar Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) secara virtual pada Sabtu (20/11).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua Umum DPN Peradi Otto Hasibuan. Dalam kesempatan itu dia menegaskan pihaknya merupakan satu-satunya yang sah sesuai putusan berkekuatan hukum tetap (inkracht) Mahkamah Agung (MA).
BACA JUGA: Otto Hasibuan: Sesuai Keputusan MA, Kami Peradi yang Sah
“Intisarinya, dengan adanya satu putusan menyatakan Peradi kami adalah sah, otomatis tidak ada lagi Peradi yang lainnya yang sah,” ujar Otto.
Karena itu, Otto memastikan para peserta PKPA dan calon advokat yang dilakukan pihaknya berada di jalan yang benar.
BACA JUGA: Gelar Webinar, Peradi Jakbar Hadirkan 3 Pembicara Internasional
“Saya bangga karena Peradi ujiannya tidak mudah, harus magang, banyak prosedurlah, tetapi calon advokat masih mau mengikuti PKPA kami,” kata dia.
Ketua DPC Peradi Jakbar Suhendra Asido Hutabarat mengatakan sesuai dengan komitmen DPN Peradi serta UU Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat, pihaknya terlibat dalam pelaksanaan PKPA agar lahir advokat-advokat berkualitas.
BACA JUGA: Peradi Tegaskan Perlindungan Hukum Bagi Anak Sangat Penting
“Saat ini begitu banyak organisasi advokat yang lahir karena SK KMA Nomor 73/KMA/HK.01/IX/2015 entah apalah namanya. Jadi, para peserta bisa berbangga mengikuti PKPA dari organisasi advokat wadah tunggal yang lahir dari UU Advokat,” ujarnya.
Asido menegaskan para peserta yang mengikuti PKPA dan advokat di bawah Peradi Ketum Otto Hasibuan patut berbangga karena MA menyatakan bahwa Peradi dan kepengurusannya inilah yang sah.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Teknologi Informasi Ubhara Jaya Diah Ayu Permatasari menyampaikan pihaknya sudah bekerja sama dengan DPC Peradi Jakbar untuk menyelenggarakan PKPA sampai dengan angkatan ke-17.
“Di masa pandemi ini bisa menghasilkan 147 orang peserta dari seluruh Indonesia. Kami mengucapkan selamat kepada peserta, anda tidak salah pilih, bahwa ilmu yang didapatkan pengajar-pengajar yang luar biasa itu menjadi bekal,” kata dia. (cuy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Elfany Kurniawan