Ikhtiar Peruri Menurunkan Angka Stunting di Karawang

Kamis, 07 September 2023 – 15:31 WIB
Ikhtiar Peruri Menurunkan Angka Stunting di Karawang. Foto: dok. Peruri

jpnn.com, KARAWANG - Peruri berupaya menurunkan angka stunting di kawasan sekitar pabrik di daerah Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Upaya tersebut dilakukan dengan menggelar program Penanggulangan Stunting untuk Desa Parungmulya.

BACA JUGA: Peruri Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Program Digital Entrepreneur Academy

Kegiatan tersebut merupakan salah satu program TJSL Peruri yang berfokus pada bidang kesehatan.

Program ini dilaksanakan selama lima bulan, di antaranya meliputi kegiatan sosialisasi dan Focus Group Discussion (FGD) terkait stunting kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu yang memiliki anak stunting, pemberian obat cacing, serta pemberian makan siang kepada balita stunting.

BACA JUGA: Jalankan Transformasi Berbasis Penerapan GRC, Peruri Raih Penghargaan Ini

Dalam kegiatan ini, Peruri bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Singaperbangsa Karawang. serta Pemerintah Desa Parungmulya dan kader posyandu.

Kepala Biro Strategic Corporate Branding & TJSL Peruri Ratih Sukma Pratiwi mengatakan kegiatan sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 3, yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA: Peruri Bagikan Kiat Sukses Perjalanan Transformasi Bisnisnya

"Program ini sejalan dengan misi perusahaan untuk memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan, bangsa, dan negara," ujar Ratih, dalam keterangannya, Kamis (7/9).

Stunting adalah kekurangan gizi pada bayi di 1.000 hari pertama kehidupan yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.

Karena mengalami kekurangan gizi menahun, pertumbuhan bayi stunting lebih kurang dari standar balita seumurnya.

Program penanggulangan stunting dilakukan melalui pemeriksaan kehamilan dan pemberian makanan tambahan pada ibu hamil guna mencukupi kandungan gizi dan zat besi pada ibu hamil, serta pemberian makanan tambahan berupa protein hewani pada anak usia 6-24 bulan, seperti telur, ikan, ayam, daging, dan susu. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler