jpnn.com, KARAWANG - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) bersama 130 pemasok lokal lapis ke-1 dan lapis ke-2 menutup pelaksanaan Toyota Production System (TPS) Jishuken ke-11 dengan menyelenggarakan TPS Lecture and Sharing Session di Karawang.
TPS Jishuken merupakan sebuah program yang bertujuan mentransfer keahlian dan keterampilan dari Toyota kepada para pemasok.
BACA JUGA: Toyota Indonesia Berprestasi di Asean Skill Competition 2018
Program tersebut merupakan salah satu upaya Toyota mempersiapkan rantai pasok menyongsong industri 4.0 yang saat ini tengah menjadi fokus perhatian pemerintah.
“Kemitraan Toyota Indonesia bersama pemasok lokal didedikasikan untuk membangun pemasok melalui transfer keahlian yang mengutamakan pada pengembangan sumber daya manusia yang andal dengan keterampilan level global dalam menyambut era revolusi industri 4.0. TMMIN juga merangkul pemasok lapis ke-1 untuk mentransfer pengetahuan ini ke pemasok-pemasok mereka sehingga efek domino dapat tercapai,” ujar Wakil Presiden Direktur TMMIN Edward Otto Kanter.
BACA JUGA: Genjot Kendaraan Listrik, Pemerintah Tawarkan Insentif
Jishuken merupakan salah satu bentuk pelatihan untuk menjamin proses transfer ketrampilan serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dilakukan oleh Toyota kepada seluruh pemasok lokal di Indonesia, khususnya mengenai pelaksanaan sistem produksi Toyota (TPS).
Perkuat Rantai Pasok Otomotif
Saat ini, TMMIN selalu mendorong pemasok lokal lapis-1 yang telah mengikuti dan memiliki pengajar berstandar Toyota untuk menularkan kepada pemasok-pemasok di lapis berikutnya yang tidak dapat dijangkau langsung oleh operasi bisnis TMMIN.
BACA JUGA: Bangun Industri Mobil Listrik, TMMIN Ingatkan 4 Pilar Utama
Sehingga pada tahun 2014, atas prakarsa Indonesian Automotive Industrial People Development (IAIPD), yang merupakan paguyuban bagi perusahaan-perusahaan rantai pasok otomotif lapis 1 TMMIN, diluncurkan program “Tier-2 Trainer Development” di bawah mandat Institute Otomotif Indonesia (IOI).
Pada bulan Juli lalu, IAIPD menyelesaikan siklus ke-3 program yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan sumber daya manusia dalam bidang Manajemen Produksi di perusahaan-perusahaan rantai pasok otomotif lapis ke-2.
Sebanyak 37 pengajar baru bergelar “Trainer” dari perusahaan otomotif lapis ke-2 menerima Sertifikat dari IAIPD. (mg8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Toyota Indonesia Lanjut Recall 24,662 Mobil Karena Airbag
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha