Iklan Sembako Turun SBY Dinilai Bohong

Mega: Ekonomi Kian Sulit, Keberpihakan Pada Rakyat Tidak Tegas

Kamis, 12 Februari 2009 – 14:59 WIB
JAKARTA – Elida (42), warga Perum Bumi Satria Kencana, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, menyatakan iklan harga sembako turun yang disampaikan Susilo Bambang Yudhoyono melalui tayangan di beberapa televisi swasta nasional adalah iklan bohong.

“Saya mohon pada Mbak Mega (HjMegawati Soekarnoputri) untuk menyampaikan itu kepada Presiden SBY, bahwa iklan itu bohong,” kata Elida, kepada Hj Megawati Soekarnoputri, dalam acara silaturrahmi dengan warga Perum Bumi Satria Kencana, Kota Bekasi, Kamis (12/2).

Di mana pun kami belanja sembako, lanjutnya, tidak pernah kami menemukan harga sembako turun

BACA JUGA: Amien Rais Sambut Ajakan Gerindra

Yang terjadi sebaliknya, harga sembako cendrung naik
Padahal harga bahan bakar minyak (BBM) sudah turun.

Dalam acara yang sama, salah satu dari orang tua murid SDN Kayuringin Jaya XXIII, Sari (30) merasa kian susah dan kesulitan atas kebijakan pemerintah yang mengonversi minyak tanah ke bahan bakar gas

BACA JUGA: Ayo Perempuan, Pilih Perempuan

“Selain sulit mendapatkan bahan bakar gas, kami juga harus menyediakan sejumlah uang yang jumlahnya jauh di atas harga minyak tanah.”

Sementara itu, capres PDI Perjuangan Hj Megawati Soekarnoputri menerangkan bahwa kebijakan pemerintah mengonversi minyak tanah kepada gas dari awal sudah ditentang
“Dari awal PDI P tidak setuju kebijakan itu karena pada akhirnya akan menyusahkan ibu rumah tangga sendiri

BACA JUGA: Gerindra Gandeng Amien Rais

Soal bagaimana kesulitan tersebut, tidak perlu saya ucapkan karena saya juga perempuan dan selalu mengurus keluarga.”

Menjawab pertanyaan seorang ibu rumah tangga, Tati, tentang kian banyaknya anak jalanan di bawah umur, capres Hj Megawati Soekarnoputri melihat telah terjadi erosi rasa kebersamaan yang lebih kita kenal dengan gotong-royong selama ini telah ditumbuh-kembangkan oleh pendiri bangsa.

“Semangat kegotong-royongan kita sudah mulai lunturKita tidak lagi saling kenal karena kesibukan masing-masing hingga lupa mengurus anak,” kata capres PDI-P itu.

Dia juga menyesalkan sikap dari beberapa orang tua yang mengeksploitir anak-anaknya dengan cara menyuruh mereka mengemis ke jalan-jalan untuk menambah penghasilan“Saya paham betul, keadaan ekonomi kian sulit karena keberpihakan pemerintah terhadap rakyatnya tidak tegasTapi, kalau semangat kegotongroyongan kita masih tinggi, dengan sendirinya kesulitan ekonomi itu akan bisa di atasi secara bersama.”

Dalam silaturrahmi itu, sejumlah warga dihadapan Megawati Soekarnoputri juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Walikota Bekasi, H Mohamad Mochtar, yang telah membebaskan biaya sekolah dan puskesmas di seluruh Kota Bekasi(fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jusuf Kalla Dinilai Keterlaluan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler