jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali memeriksa penyekatan pemudik di sejumlah gerbang tol Jateng.
Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan perintah larangan mudik mulai hari ini, Kamis (6/5) sampai tanggal 17 nanti berjalan dengan baik.
BACA JUGA: Pak Ganjar Turun Tangan Masalah THR Buruh di 18 Perusahaan Jateng
Lokasi pertama yang diperiksa Ganjar adalah gerbang tol Kalikangkung Kota Semarang.
Di tempat itu, Ganjar bahkan ikut bersama petugas mencegat semua kendaraan yang masuk ke pintu gerbang tol itu.
BACA JUGA: Pak Ganjar Gerah, Ada Penumpang Positif Covid-19 Tetap Berangkat Menumpang Pesawat
Kendaraan yang berpelat luar kota khususnya Jakarta, Bandung dan sekitarnya, langsung diberhentikan petugas untuk diperiksa kelengkapannya.
"Mau kemana mas? Mau mudik suratnya sudah lengkap apa belum," tanya Ganjar pada salah satu pengendara pelat Jakarta.
BACA JUGA: Pak Ganjar Peringatkan Ada Data yang Berbeda Antara Satgas Covid Pusat dan Jateng
Ternyata, pengemudi itu berasal dari Pekalongan. Dia menunjukkan KTP yang menunjukkan bahwa memang dari Pekalongan dan hendak menuju Semarang.
"Ternyata orang Jawa Tengah. Ini ya, KTP alamatnya Pekalongan dan kendaraannya memang pelat luar Jawa Tengah. Jadi silakan jalan," kata Kepala Pos Pam Kalikangkung, AKP Wahono kepada awak media.
Beberapa penumpang lain yang mobilnya dihentikan petugas juga didatangi Ganjar. Seperti petugas polisi, dia juga ikut menginterogasi penumpang dalam kendaraan itu.
Namun hanya beberapa kendaraan saja yang melintas di pintu Tol Kalikangkung itu. Kondisinya sepi dan tidak ramai seperti hari biasa.
Beberapa kendaraan pelat Jakarta atau luar Jateng yang diberhentikan, semuanya sudah mengantongi surat izin sesuai persyaratan.
"Ini hari pertama penyekatan larangan mudik, maka saya cek kondisinya. Ternyata landai, sampai hari ini tidak ada peningkatan berarti. Kalau melihat frekuensi seperti ini, insyaallah berjalan baik," kata Ganjar.
Prediksi lonjakan pemudik pada dua hari sebelumnya ternyata tidak terjadi. Sampai hari ini, pemudik yang datang ke Jateng masih landai.
"Sampai kemarin, total pemudik yang sudah masuk ke Jateng sesuai aplikasi Jogo Tonggo sekitar 8600. Itu yang terbanyak dari Wonogiri," jelasnya.
Ganjar berharap kondisi ini tetap bertahan hingga tanggal 17 Mei nanti. Ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah mengikuti ketentuan untuk tidak mudik.
"Peran panjenengan akan sangat membantu. Jadi suasana adem, kami tidak perlu repot membalikkan, kemudian terjadi friksi, saling marah. Jangan sampai terjadi. Dengan cara tidak mudik dulu, maka insyaallah semuanya berjalan dengan baik," ucapnya.
Ganjar juga meminta petugas kepolisian dan bupati/wali kota menjaga jalur-jalur tikus.
"Jalur tikus sama, akan kami lakukan pengecekan. Di kabupaten/kota sudah berjalan, dari Kapolda sudah merintahkan Polres-Polres mengawasi yang ada di masing-masing daerahnya. Satpol PP kami perbantukan di sana," tegasnya.
Kepala Pos Pam Kalikangkung, AKP Wahono menjelaskan di hari pertama larangan mudik, arus lalu lintas dari Jakarta atau daerah lain yang masuk Semarang terlihat sangat landai. Arus lalu lintas didominasi oleh angkutan barang.
"Sejak tadi sampai siang ini, kondisinya landai. Tidak ada peningkatan," kata dia.
Beberapa kendaraan plat luar Jawa Tengah lanjut Wahono semuanya dihentikan. Berdasarkan hasil pemeriksaan beberapa kendaraan itu memang sudah memiliki surat izin dan persyaratan lain sehingga bisa melanjutkan perjalanan.
"Kendaraan yang masuk dari luar kota komplit, sehingga diperbolehkan jalan. Kalau ada yang tidak komplit, pasti saya putar balik. Sampai hari ini, belum ada kendaraan yang saya putar balik," pungkasnya. (flo/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Natalia