Ikut Sindikasi LRT, BCA Siapkan Rp 2 Triliun

Jumat, 28 Juli 2017 – 09:37 WIB
Ilustrasi proyek LRT. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Satu lagi bank swasta yang bakal mengikuti kredit sindikasi proyek light rail transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek).

Setelah CIMB Niaga, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) tertarik ikut membiayai proyek LRT.

BACA JUGA: Telkomsel dan BCA Fokus ke Customer Experience

Selain dua bank tersebut, bank-bank badan usaha milik negara (BUMN) seperti Bank Mandiri, BRI, dan BNI telah mendapatkan mandat dari pemerintah untuk membiayai proyek baru tersebut.

”Kira-kira kami ikut (biayai, Red) Rp 2 triliun,” kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Kamis (27/7).

BACA JUGA: Mau Tarik Tunai tapi gak Bawa Kartu ATM? Jangan Sedih...

Proyek LRT dianggarkan memakan biaya Rp 27,5 triliun.

Kredit sindikasi LRT mungkin akan berlangsung selama supuluh tahun. Sebab, proyek LRT menggunakan skema subsidi.

BACA JUGA: Informasi BCA Sekuritas Dapat Diakses Lewat Sini

Artinya, subsidi yang diberikan bakal mengganti selisih yang terjadi antara arus kas perusahaan dan biaya yang dikeluarkan.

Jahja menilai, pihaknya berminat membiayai LRT karena proyek tersebut dijamin pemerintah.

Terlebih, proyek itu tak hanya didanai pinjaman perbankan, tapi juga akan menggunakan dana penanaman modal negara (PMN).

Hal itulah yang membuat bank swasta merasa aman dalam mengeluarkan pembiayaan.

Jahja menambahkan, publik memang sedang menunggu realisasi proyek-proyek pemerintah.

Sebab, sejak akhir tahun lalu, gaung soal pembangunan infrastruktur banyak dibicarakan.

”Nah, sampai sekarang kelihatannya penarikan dana belum banyak. Tapi, untuk proyek LRT ini saya belum dapat detailnya seperti apa,” ujar Jahja.

Menurut dia, harus ada kepastian kapan penarikan dana tersebut dilakukan. BCA mempunyai likuditas yang cukup untuk mendukung proyek-proyek infrastruktur.

Terlebih, dana pihak ketiga (DPK) BCA tumbuh 16,7 persen menjadi Rp 572,2 triliun per Juni 2017 lalu.

Jika penarikan dana untuk proyek LRT dilakukan sedikit demi sedikit, hal tersebut tidak akan berdampak besar pada likuiditas perbankan.

Namun, jika sindikasi Rp 2 triliun itu ditarik dalam waktu setahun, hal itu akan membuat likuiditas bank menjadi ketat.

”Kami belum tahu pasti soal penarikannya. Tapi, kalau misalnya dari dana Rp 2 triliun tersebut cuma ditarik Rp 500 miliar setahun, saya kira dampaknya terhadap likuiditas tidak akan besar,” tutur Jahja.

BCA memang memiliki beberapa proyek sindikasi hingga beberapa tahun ke depan.

Selain LRT, BCA mempunyai komitmen sindikasi untuk proyek jalan tol dan pembangkit listrik. (rin/c25/noe)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BCA Target Dana Pihak Ketiga Tumbuh 8 Persen


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler