jpnn.com, NGAWI - Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi Sapto Prabowo mengungkap alasannya menjadi calon anggota legislatif (caleg) DPR RI melalui PDI Perjuangan. Mantan wartawan yang kini menjadi juru bicara Presiden Joko Widodo itu mengaku ingin memaksimalkan ikhtiarnya dalam memperjuangkan kepentingan rakyat kecil.
Pada Minggu (30/9) malam, Johan mengunjungi Ngawi, Jawa Timur untuk menghadiri pergelaran wayang. Ngawi bersama Pacitan, Trenggalek, Magetan dan Ponorogo masuk dalam daerah pemilihan Jawa Timur (Jatim) VII, tempat Johan akan bersaing sebagai caleg pada Pemilu 2019.
BACA JUGA: 4 Juta Kotak Suara untuk Pemilu 2019 Mulai Diproduksi
Johan saat menyampaikan kata sambutan mengungkap alasannya memilih PDIP untuk berkiprah sebagai politikus. Menurutnya, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu konsisten dalam memperjuangkan masyarakat kecil.
"Sengaja saya pilih PDI Perjuangan karena selama menjadi partai yang selalu mengumandangkan kepentingan masyarakat kecil. Wong cilik adalah PDIP," katanya.
BACA JUGA: Perkenalkan, Ini Mas Johan Budi Caleg PDIP untuk Warga Ngawi
Selain itu, Johan menilai PDIP punya komitmen tinggi terhadap NKRI. Kepedulian pada wong cilik dan komitmen terhadap NKRI itu pula yang menjadi pikiran Johan selama ini.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (tengah) bersama Johan Budi SP di Ngawi, Jawa Timur, Minggu (30/9) malam. Foto: Publicist PDIP for JPNN
BACA JUGA: Tegaskan Prioritas Jokowi pada Kemanusiaan, bukan Kampanye
“Yang selalu disuarakan oleh PDIP sesuai yang ada di pikiran saya. Sehingga saya masuk ke PDIP dan ikut pemilu legislatif," tuturnya di pergelaran wayang yang dihadiri Bupati Ngawi Budi Sulistyono dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto itu.
Sedangkan Hasto dalam sambutannya mengatakan, Megawati pula yang menempatkan Johan di dapil Jatim VII. Menurutnya, PDIP punya spirit yang sama dengan Johan dalam memperkuat lembaga kepartaian dan memerangi korupsi.
“Mungkin Mas Johan Budi bergabung karena PDI Perjuangan yang konsisten dengan sekolah partai dan memberi sanksi pemecatan seketika bagi mereka yang tertangkap tangan oleh KPK. Kami juga tidak ada caleg yang berstatus sebagai mantan koruptor”, kata Hasto.(jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wacana KPU: Penduduk tak Punya e-KTP Dikasih Kartu Pemilih
Redaktur : Tim Redaksi