Ikuti Autodebet, Kepesertaan JKN Terus Aktif

Senin, 26 Februari 2024 – 18:57 WIB
Tuty Azizah (61) merupakan salah satu yang merasakan manfaat dari sistem autodebet yang disediakan oleh BPJS Kesehatan bagi peserta JKN. Foto: dok BPJS Kesehatan

jpnn.com, JAKARTA - Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mendapatkan berbagai kemudahan, salah satunya sistem autodebet.

Tuty Azizah (61) merupakan salah satu yang merasakan manfaat dari sistem autodebet yang disediakan oleh BPJS Kesehatan bagi peserta JKN.

BACA JUGA: Kini Bayar Iuran BPJS Kesehatan Bisa Lewat Autodebet Bank Nagari

Pendaftaran autodebet sendiri dapat dilakukan di seluruh kantor BPJS Kesehatan, termasuk BPJS Kesehatan Cabang Depok.

Dia menuturkan pada awalnya tahu dari teman soal autodebet BPJS Kesehatan.

BACA JUGA: Demi Kesejahteraan Pengemudi Ojol, Anies Bakal Bikin BPJSTK Khusus

Setelah merasakan fitur tersebut dia merasa sangat terbantu.

"Jadi, istilahnya bukan tidak mau bayar tapi kadang suka lupa dan terlewat waktunya. Banyak juga pilihan bank yang sudah kerja sama seperti Bank BNI, Mandiri, BRI, dan BCA. Masyarakat tidak terbatas untuk pilihan banknya, masyarakat semakin mudah juga memilih apalagi bank yang dijadikan pilihan adalah bank besar dan terkemuka yang sebagian besar masyarakat pasti memiliki salah satunya,” kata Tuty seperti dikutip, Senin (26/2).

Menurutnya, kehadiran autodebet membuat peserta BPJS Kesehatan merasa sangat terbantu.

Apalagi syarat yang mudah untuk bisa mengakses autodebet ini juga membuat masyarakat tidak kesulitan untuk mendaftarnya. Syarat yang harus dilengkapi untuk bisa mengakses dan terdaftar autodebet adalah mengisi formulir surat kuasa autodebet yang ditandatangani oleh pemilik rekening yang didaftarkan untuk didebit dan bermaterai secukupnya.

Selain itu, berkas lainnya yang juga dibutuhkan adalah fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik rekening, fotokopi buku tabungan pemilik rekening, fotokopi kartu peserta atau cetakan nomor virtual account dan menyertakan nomor handphone pemilik rekening.

"Saya datang ke kantor BPJS Kesehatan Cabang Depok untuk mendaftarkan autodebet. Lalu teman saya mengatakan bahwa jika sudah mendaftar setelah melakukan pembayaran premi pertamanya datang lagi ke kantor cabang BPJS Kesehatan untuk menyampaikan bukti bayarnya dan selanjutnya dicetakkan kartunya. Sekarang kita tidak perlu lagi bolak-balik ke Kantor BPJS Kesehatan, karena pembayaran premi langsung didebit dari rekening kita, ada SMS pemberitahuan dari bank dan kartu dikirimkan lewat Kantor Pos, luar biasa sekali, sangat memudahkan kami dalam mendaftar sebagai peserta Program JKN dan tentu saja menghemat waktu,” jelas Tuty.

Tuty mengaku ia bukan pengguna rutin kartu JKN, bahkan ia tidak berharap menggunakannya dengan harapan selalu sehat. Ia pun mengatakan bahwa dirinya tidak keberatan untuk terus membayar iuran sesuai dengan tagihannya walau ia pribadi jarang menggunakannya.

Menurutnya, prinsip gotong royong yang harus terus dijalankan, peserta yang sehat membantu yang sedang sakit dan peserta yang mampu membantu yang tidak mampu. 

Dia berharap setiap masyarakat memiliki pemikiran yang sama dengan dirinya bahwa ketika membayar iuran walau tidak pernah digunakan untuk berobat, maka iuran tersebut akan digunakan untuk membantu mereka yang sedang sakit.

“Saya tidak keberatan, meskipun saya pribadi jarang menggunakannya dan belum pernah berobat ke rumah sakit. Sistem gotong royong ini sangat bagus dan mudah-mudahan pelayanan kesehatan di seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia semakin hari semakin baik. Kalau layanan administrasi sendiri seperti di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Depok ini sudah sangat baik, semua petugasnya ramah dan sangat cepat tanggap membantu kebutuhan peserta sesuai keluhannya masing-masing," tutur Tuty.

Dia pun mengajak seluruh masyarakat untuk memastikan sudah terdaftar sebagai peserta aktif Program JKN.(jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler