jpnn.com, SURABAYA - Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) meluncurkan program khusus Culinary & Nutrition di bawah program studi (prodi) Teknologi Pangan.
Kehadiran program khusus itu merupakan hasil pertemuan alumni yang menyebutkan tentang kebutuhan akan lulusan Strata 1 dengan keahlian khusus.
BACA JUGA: Industri Kuliner Diprediksi Tumbuh 7 Persen di 2024
"Program baru ini akan menjembatani antara minat masyarakat tentang tren kuliner kekinian dengan hasil olahan teknologi pangan sehari-hari yang juga memerhatikan kadar gizi," kata Ignasius Radix Astadi Praptono Jati, Wakil Dekan 1 FTP UKWMS dalam keterangannya, Senin (11/3).
Ilmu teknologi pangan memang umumnya dikenal pengaplikasiannya di pabrik, atau industri pengolahan pangan besar dengan produksi massal.
BACA JUGA: UT Buka Prodi S1 PAI & Magister PAUD, Targetkan 750 Ribu Mahasiswa
Selain bekerja di industri, lulusan program khusus ini juga bisa menjadi praktisi serta pengusaha kuliner, konsultan diet sehat dan lain sebagainya.
Keistimewaan program ini, mahasiswa akan dibekali berbagai keterampilan khusus, seperti informasi tren kuliner global, keterampilan dasar menghitung kalori untuk setiap menu yang dibuat.
BACA JUGA: Prodi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA Raih Akreditasi Unggul, Makin Berkualitas
Selain itu, diajarkan pula cara memasak makanan yang efektif serta efisien dalam mempertahankan kualitas gizinya.
Tugas akhir mereka juga berbentuk perencanaan usaha kuliner. Sebelum itu, akan ada praktik kerja di restoran, catering, hotel, atau lainnya.
Demi menunjang kualitas perkuliahan, Program Culinary & Nutrition FTP UKWMS menjalin kerjas ama dengan berbagai pihak di lingkup nasional maupun internasional.
Satu di antaranya adalah Woosong University, Korea Selatan, pada departemen Culinary Arts dan Restaurant and Entrepreneurship.
Banyak juga praktisi kuliner profesional, termasuk para chef yang akan mengajar langsung serta membagikan pengalamannya.
Menurut Radix, kurikulum perkuliahannya telah dicermati, bahkan dipuji oleh Audrey Wicaksono, Runner Up Master Chef Indonesia Season 7.
"Alasannya karena memang menjawab kebutuhan akan bekal keilmuan bagi siapapun yang ingin menjadi chef ataupun praktisi usaha kuliner,” ungkap Radix.
Harapannya, lulusan program Culinary & Nutrition FTP UKWMS akan menjadi praktisi usaha kuliner yang bertanggung jawab. Lalu, turut berkontribusi dalam tren kuliner menarik dan bergizi. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh