Ikuti Rakor di Kemendagri, Prof Zudan: Inflasi Sulbar 2,21 Persen, Posisi 4 Terbaik di Indonesia

Selasa, 05 Desember 2023 – 21:46 WIB
Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh. Foto: Puspen Kemendagri

jpnn.com, JAKARTA - Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh menyebut inflasi di daerahnya pada November tetap aman dan terkendali.

Dia menyebut saat ini inflasi di Sulbar berada di angka 2,21 persen (yoy) atau terendah keempat di Indonesia.

BACA JUGA: Nana Sudjana Ingatkan Pemda se-Jateng Antisipasi Lonjakan Inflasi Menjelang Nataru

Hal itu disampaikan Prof Zudan berdasarkan data terbaru yang dirilis Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) per 1 Desember 2023, seusai mengikuti Rakor Inflasi di Kemendagri , Senin (4/12).

BACA JUGA: Butet Kartaredjasa Diduga Diintimidasi Polisi, Ketua YLBHI Sampaikan 2 Tuntutan untuk Kapolri

Dia menyebut inflasi bulan November ini menunjukkan tren yang positif melihat pada inflasi Oktober di angka 2,92 persen, sehingga terjadi penurunan 0,71 persen.

"Ini yang terus kami dorong bagaimana agar inflasi terkendali. Artinya tidak terlalu rendah juga tidak terlalu tinggi," ucap Zudan melalui siaran pers.

BACA JUGA: Nyawa Sendiri Terancam, Doni Monardo Menyelamatkan Banyak Orang

Sestama BNPP itu pun mendorong agar Satgas Pengendalian Inflasi dan OPD terkait terus bekerja sama serta berkoordinasi dengan TPID dan kabupaten guna melakukan pengawasan distribusi pangan di Sulbar.

Menurut Prof Zudan, selain operasi pasar dan Gerakan Pangan Murah, Pemprov Sulbar juga telah menjalankan Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) dalam rangka stabilisasi harga beras di Sulbar dengan menyasar sejunlah pedagang di pasar tradisional.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulbar Waris Bestari menjelaskan program FDP ialah pemberian subsidi untuk distribusi beras kepada sejumlah pedagang.

Dia menyebut beras di sejumlah pedagang di Mamuju banyak disuplai dari Polman. Dengan adanya pemberian subsidi maka harga yang berlaku di Mamuju sama dengan di Polman.

"Jadi, yang disubsidi ini bukan berasnya tetapi distribusinya," ucap Waris. (fat/jpnn.com)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler