"Jika sebulannya USD 45 juta, maka setahunnya jumlahnya bisa 5 hingga 6 kali dari APBN kita," tukasnya, dalam rapat kerja KKP dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Senin (8/2).
Anthon menyoroti hal ini lantaran biaya anggaran pengawasan untuk KKP yang paling banyak porsinya dalam anggaran
BACA JUGA: Harga Catamaran Bisa Beli 3 Kapal
"Ini penting untuk efektifitasSementara, Adyaman, anggota DPR RI dari Partai Demokrat menambahkan, pentingnya mempunyai strategi pengawasan yang sinergis dengan instansi terkait, karena legislatif juga menimbang fungsi pengawasan sangat penting
BACA JUGA: Panda Nababan Datangi KPK
"Kalau rencana akan melakukan inovasi dengan menanamkan radar-radar di jalur pencurian ikan, kenapa tidak dilakukan?" katanya.Penelitian penggunaan radar di laut yang bekerjasama dengan LIPI, kata Adyaman lagi, harus ditindaklanjuti
Berdasarkan data KKP, pelaku pencurian ikan urutan pertama terbanyak sejauh ini adalah nelayan asal Vietnam, Thailand, RRC, serta disusul pada urutan keempat oleh nelayan dari Malaysia
BACA JUGA: Semua Ormas Perlu Diperhatikan
Ada tiga wilayah perairan Indonesia yang menjadi primadona pencurian ikan oleh nelayan-nelayan asing itu, karena kaya akan ikan dan sumber daya kelautan lainnya, yaitu perairan Natuna, perairan Arafura, serta perairan utara Sulut.Selanjutnya, dari data KKP tahun 2007, dengan mengerahkan 21 kapal patroli, telah berhasil diamankan sebanyak 185 kapal motor asingSementara pada tahun 2008, dengan mengerahkan 23 kapal patroli, diamankan 242 kapal motor asing, dan tahun 2009 sebanyak 180 kapal motor asing.
KKP sendiri memperkirakan kerugian negara yang berhasil diselamatkan dari 180 kapal motor asing adalah sekitar Rp 720 miliarIni dengan asumsi bahwa satu kapal motor telah merugikan negara Rp 4 miliar per tahun(lev/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... CPNS Lulusan SMA untuk Penjaga Sekolah
Redaktur : Tim Redaksi