Menurut para ilmuwan di Universitas Nasional Australia (ANU) di Canberra, hasil penelitian terbaru bisa membantu memprediksi gelombang tinggi di laut yang muncul secara tiba-tiba sebelum mereka mencapai pelabuhan atau daerah penduduk.
Gelombang laut ganas yang muncul dengan cepat bisa setinggi 10 lantai.
BACA JUGA: Orangutan Sumatera di Kebun Binatang Melbourne Ulang Tahun Ke-12
"Gelombang yang buruk dua kali lebih tinggi dari gelombang rata-rata tertinggi, mereka tak bisa diperkirakan dan tak terduga," kata pemimpin penelitian, Nail Akhmediev.
Tim peneliti, yang termasuk Nail Akhmediev, Adrian Ankiewicz, dan Amdad Chowdury, telah mengembangkan model matematika untuk menjelaskan gelombang laut. (Foto: Stuart Hay, ANU Photography)
BACA JUGA: Ancaman Serangan Cyber ke Australia Semakin Meningkat
Ia menjelaskan, "Mereka bisa setinggi dua meter atau tiga meter, atau bahkan 30 atau 40 meter, tapi kemunculannya yang tak disangka-sangka berbahaya.”
"Dan mereka bisa menyebabkan kerusakan yang signifikan terhadap kapal dan daerah pesisir yang padat penduduk," tambahnya.
BACA JUGA: Penonton Australia Selalu Soraki Seorang Pemain Footy Aborigin
Kapal yang tak cukup beruntung dan terkena gelombang ganas bisa terbalik atau rusak parah.
Tim fisika Profesor Nail telah menjelaskan apa itu gelombang ganas dengan menggunakan istilah matematika.
"Data dari pelampung dan satelit di seluruh dunia sudah dikumpulkan dan dianalisis," sebutnya.
Lebih lanjut ia mengutarakan, "Dikombinasikan dengan pengamatan laut sekitar dari kapal, ini akan memberikan informasi yang cukup untuk memprediksi gelombang ganas."
Di masa depan, para ilmuwan berharap peralatan- yang bisa memprediksi gelombang berbahaya di daerah tertentu – bisa dikembangkan untuk kapal.
Penelitian gelombang laut ini telah dipublikasikan dalam jurnal bergengsi, The Proceedings of the Royal Society.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Project di ANU: 50 Tahun Kerjasama Penelitian dan Pendidikan