Seorang ilmuwan senior yang menekan mahasiswanya untuk menandatangani sebuah pernyataan resmi -sehingga istri sang profesor bebas dari pelanggaran mengebut di jalan -telah dihukum di Pengadilan Adelaide.

Profesor Dayang Wang, 44 tahun, adalah ilmuwan terkemuka dunia yang mengkhususkan diri pada teknologi pengolahan air, namun kini tak lagi bekerja untuk Universitas Australia Selatan.

BACA JUGA: Terjebak Kebakaran, Buaya 70 Tahun Ditemukan Selamat Dalam Rumah

Ia mengundurkan diri pada akhir tahun 2013 setelah terungkap bahwa ia memaksa siswa tersebut mengaku mengendarai mobilnya saat tertangkap berkendara dengan kecepatan 69 kilometer per jam di zona 60 km/jam.

Wang mengaku bersalah karena membuat pernyataan yang tidak benar.

BACA JUGA: Harga Sewa Properti di Australia Semakin Mahal

Baru-baru ini, ia bekerja di Universitas RMIT di Victoria, namun juga telah mengundurkan diri untuk mengambil pekerjaan di China.

Persidangan memutuskan, ilmuwan ini akan dihukum karena satu kejahatan namun dengan latar belakang yang ada, hal itu bukanlah jenis kejadian yang terisolasi.

BACA JUGA: Terobosan Pengobatan Bisa Bantu Bayi Prematur Dengan Penyakit Paru

"Saya akui bahwa saya meminta mahasiswa untuk memberi rincian SIM mereka dan rincian rekening pribadi mereka sehubungan dengan pemberitahuan pengabaian dari polisi dan, dalam beberapa kasus, hal itu memiliki efek yakni mentransfer tanggung jawab pidana," kata Wang dalam sebuah pernyataan, yang dibacakan saat sidang.

"Saya merasa itu hanya sekedar bantuan yang saya minta dari mereka," ujar Wang.

Hakim Ian White mengatakan, Wang "berhasil secara spektakuler" di bidang biokimia, dengan "lebih banyak hal yang bisa dicapai".

"Sangat menyedihkan melihat pria luar biasa seperti Anda disidang hari ini," sebutnya.

Ia lalu berujar, "Anda melibatkan seorang mahasiswa dalam kebohongan yang ditimbulkan oleh Anda -Anda tahu bahwa istri Anda adalah pengemudinya.

"Anda menekan mahasiswa itu, yang sebagian besar adalah teman Anda, untuk bertindak secara ilegal atas nama Anda," imbuhnya.Pernyataan hukum begitu penting

Hakim White mengatakan, hukuman tersebut perlu ditegakkan untuk mencegah orang lain dari perilaku serupa.

"Pengadilan tak bisa mengabaikan apa yang telah Anda lakukan, terlepas dari siapa Anda sebenarnya," ujarnya.

"Orang-orang dari semua lapisan masyarakat perlu memahami sifat dan tindakan yang signifikan dalam menandatangani sebuah pernyataan hukum dan bersumpah bahwa isi pernyataan tersebut adalah benar,” sebut Hakim White.

Sidang mengungkap, Wang dan istrinya telah membayar denda sebesar $ 215 (atau setara Rp 2,15 juta).

Pelanggaran hukum Wang ini dicatat dan membayar jaminan berperilaku baik senilai $ 1.000 (atau setara 10 juta) selama setahun.

Hakim White mengatakan bahwa ia telah mempertimbangkan apakah dirinya akan melayangkan dakwaan mengingat ilmuwan tersebut bisa terhambat untuk bepergian ke luar negeri.

"Saya perhatikan bahwa Anda bukan orang yang korup," katanya. "Saya menerima bahwa ini bukan situasi yang Anda pikirkan dengan benar, tidak sama sekali," sambungnya.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Diterbitkan: 18:49 WIB 28/04/2017 oleh Nurina Savitri.

Lihat Artikelnya di Australia Plus

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perempuan Australia Ditemukan Tewas di Bali Akibat Kecelakaan Skuter

Berita Terkait