jpnn.com, JAKARTA - Institute of Certified Management Accountant (ICMA), bersama dengan UK Petra dan lebih dari 20 organisasi lainnya menggelar Konferensi Akuntan Manajemen Internasional atau IMAC 2023.
Acara tahunan yang diselenggarakan oleh ICMA Australia New Zealand, ini bertujuan untuk mengumpulkan para akuntan manajemen terkemuka untuk membahas dan bertukar wawasan mengenai tren terkini, inovasi, dan tantangan praktis dalam bidang bisnis.
BACA JUGA: ICMA Gelar AGM, Nursakti Niko Terpilih sebagai President ICMA Indonesia
Presiden ICMA Australia New Zealand – Indonesia Nursakti Niko Rosandy, CMA, CGBA, menjelaskan bahwa acara terobosan ini bertujuan untuk menyediakan platform wawasan bagi para pemimpin industri, pengusaha, dan pengambil keputusan untuk mendalami strategi yang menyelaraskan kesuksesan bisnis dengan ESG dan Keberlanjutan.
Dengan fokus pada pengembangan masa depan yang tangguh dan berkelanjutan, konferensi ini akan menampilkan pembicara dan pemimpin pemikiran terkemuka yang akan berbagi wawasan berharga, studi kasus, dan pendekatan praktis untuk menavigasi tantangan lanskap bisnis yang terus berkembang.
BACA JUGA: IAPI Lantik Pengurus Forum Akuntan Investigator Indonesia
Peserta diharapkan mendapatkan pengetahuan yang dapat ditindaklanjuti tentang cara mengintegrasikan strategi berbasis keuntungan dengan komitmen terhadap masyarakat dan bumi, memastikan keberhasilan jangka panjang dan dampak positif.
Dalam seruan tindakan yang tegas, Nursakti Niko Rosandy memperpanjang undangan kepada semua pemangku kepentingan untuk memperjuangkan prinsip-prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) dan inisiatif Keberlanjutan.
BACA JUGA: Sebelum Membeli Sistem Pencatatan Akuntansi, Pertimbangkan Hal Ini Dahulu ya
"Di ICMA, kami berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem kolaboratif yang melibatkan tidak hanya bidang akuntansi dan keuangan, tetapi juga ESG dan Keberlanjutan," ujarnya.
Mengakui peran kunci faktor-faktor ini dalam mendorong pembangunan Indonesia dan menegaskan dedikasinya untuk memberikan peluang bagi kemitraan di masa depan.
"Komitmen kami melibatkan topik-topik yang relevan yang berkontribusi pada percepatan pertumbuhan Indonesia," ujarnya.
"Dengan mengadopsi pendekatan holistik dan mengundang keahlian yang beragam, kami berharap dapat bersama-sama menavigasi kompleksitas tantangan kontemporer, membuka jalan menuju masa depan yang berkelanjutan dan sejahtera," imbuhnya.
ICMA tetap teguh dalam misinya untuk menjadi pendorong perubahan positif dan menyambut kolaborasi demi menciptakan dampak berarti pada pembangunan Indonesia.
Dalam kegiatan yang berlangsung Senin (20/11/2023) dan Selasa (21/11/2023) tersebut, juga diisi dengan paparan pembicara internasional. Diantaranya Prof. Dr. Tahir, Pendiri Mayapada Group, dan Mr Iman Rachman, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia.
Topik yang akan dibahas dalam IMAC 2023 antara lain, Membuktikan Masa Depan Perusahaan Indonesia demi Keuntungan, Masyarakat, dan Bumi. Sistem Pangan Global: Dampaknya terhadap Manusia, Keuntungan, dan Bumi.
Pasar Karbon Indonesia (IDXCarbon): Perjalanan Menuju Net Zero.
Kemudian Praktik Terbaik untuk Kerangka Keberlanjutan dan Peta Jalan ESG Akuntan untuk Dunia yang Lebih Baik: Menjelajahi Persimpangan antara Keberlanjutan dan Profitabilitas.
IMAC 2023 juga memberikan Penghargaan Prestasi Seumur Hidup kepada Prof Dr Tahir atas kontribusinya terhadap ekonomi dan bisnis di Indonesia.(ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean