JOHN LENNON pada 1971 merilis lagu ImagineLiriknya sangat luar biasa
BACA JUGA: Survei yang Membuai
Sederhana, filosofis, inspiratif, tapi menohokKita tahu, ketika menulis lirik Imagine, pentolan grup The Beatles dari Liverpool ini sudah sangat matang
BACA JUGA: Konflik Vertikal
Ia sudah memahami berbagai agama yang sedang mengalami krisis nilai, dan dunia politik (Eropa - AS) yang ketika itu diwarnai pertikaian dan peperangan serius: Korea, Bangladesh, India, dan puncaknya di Vietnam.Sari pati pesan dari lagu Imagine sebenarnya adalah “perdamaian”
BACA JUGA: Demokrat Partai Tokai
Lebih damai lagi kalau juga tak ada negara, tak ada pemerintahan, dan tak ada harta.Dengan demikian, pikir Lennon, tak akan muncul konflik atau peperangan demi agama, politik, pemerintahan, dan negara.
Pikiran Lennon ini pada zamannya memang terasa imaginatif konstruktifTapi sekarang, terutama bagi kita orang Indonesia, pandangan Lennon benar-benar tidak proporsionalNgigau!
Sebab apa yang dibayangkan Lennon dalam Imagine sudah jadi kenyataan di negeri kita, Negara Kesatuan Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Yudhoyono.
Kalau tidak percaya, mari kita bedah lirik Imagine dengan kenyataan di negeri kita sekarang.
Imagine there’s no heaven
It’s easy if you try
No hell below us
Above us only sky
Di sini surga sudah lama hilang dari ingatan, juga nerakaMakanya tak ada orang berlomba-lomba berbuat baikKarena tak pernah terbayang akan surga sebagai imbalan di hari kemudian.
Maka buruh dibiarkan tetap mengeluhPara petani hanya jadi korban tiraniDan nelayan dengan bahan bakar yang mahal, makin susah menyampanKehidupan gelap gulitaKarena kejahatan kekuasaan membelit bagai gurita.
Berita orang tak bisa makan sampai mati, juga TKI yang dihukum mati di negeri orang, dinikmati para penguasa sambil sarapan pagiNeraka bukan lagi ancaman di hari kemudian, bagi para pemimpin yang lalai.
Imagine all the people
Living for today…
Di sini, di negeri ini, lebih banyak orang berpikir untuk hari iniMaka apa yang bisa dikorupsi segera dikorupsiApa saja kekayaan negara yang bisa dijual segera dijualDan semua itu dilakukan dengan undang-undangTapi tidak sedikit juga orang yang merasakan betapa pahitnya melangsungkan hidup, hanya untuk hari ini saja…
Imagine there’s no countries
It isn’t hard to do
Nothing to kill or die for
And no religion too
Di sini, kita sudah tak pernah merasakan ada negara, tidak juga pemerintahanMaka kekayaan alam dijarah ramai-ramaiYang disembunyikan Tuhan di bawah tanah, yang hanya bisa diambil dengan akal dan pikiran, digadaikan kepada asing.
Negara dan pemerintahan memang tak pernah hadirMaka rakyat dibiarkan tanpa pendidikanDengan bekal pendidikan yang kurang, mereka harus mengais rezeki hingga ke negeri orang, sehingga menimbulkan banyak kesalah-pahaman, yang harus dibayar dengan pancungan…
Dan agama?
Agama komoditi di bursa politik, menjadi alat penindasan, juga sarana korupsi dan manipulasiNilai-nilai yang dipancarkannya sudah lama tertutup karat.
Sayang John Lennon sudah lama matiBila ia masih hidup, ia akan meralat lirik lagunyaBahwa hidup di tanah luas tanpa negara dan pemerintahan, tanpa bayangan surga dan ancaman neraka, tanpa nilai-nilai agama, adalah Indonesia.
Presiden Yudhoyono, yang sejak remaja gemar musik, pasti menyukai lagu-lagu John LennonBaik saat bersama The Beatles maupun karya solonyaTapi apakah dia (SBY) penganut “tarekat Lennoniyah” yang sedang mengamalkan konsep Imagine itu di negeri ini?
Walahu’alam bisawab…! [***]
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendukung Presiden Mulai Bingung
Redaktur : Tim Redaksi