jpnn.com, JAKARTA - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar meminta umat tidak berkecil hati melaksanakan salat tarawih di rumah. Justru, kata dia, ibadah di rumah ialah hal yang wajib dilakukan umat demi menghindari penularan coronavirus disease 2019 (Covid-19).
"Salat tarawih itu sunah, salat di masjid itu sunah, tetapi mempertahankan kesehatan diri dan keluarga itu wajib," kata Nasaruddin dalam keterangan resminya di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Kamis (23/4).
BACA JUGA: Gegara Corona, Presiden Minta Petani Tidak Puasa Ramadan
Menurut Nasaruddin, kaidah dalam islam menyatakan bahwa umat perlu menolak kemudaratan. Bahkan, upaya menolak kemudaratan lebih utama daripada mengejar manfaat.
"Karena itu saya mengimbau seperti imbauan Majelis Ulama Indonesia, mari melakukan amaliah Ramadan di rumah," tutur dia.
BACA JUGA: Tenaga Medis Positif Corona: Terima Kasih Membuat Kami Kenyang
Dia menekankan, Allah SWT tahu yang dilakukan umat selama pandemi. Pahala tidak akan berkurang ketika umat melaksanakan ibadah di rumah.
"Kalau melakukan rangkaian ibadah di rumah, insyaallah pahala tidak kalah apalagi dalam kondisi darurat. Kata Rasulullah, muka bumi ini adalah masjid. Jadi rumah juga sesungguhnya tempat sujud, masjid juga," tutur dia.
BACA JUGA: PSBB Diterapkan, Kasus Positif Covid-19 Malah Melonjak
"Karena itu jangan merasa kurang kalau tarawih di rumah, karena ini kondisi darurat. Dalam kondisi darurat itu memungkinkan umat bisa melakukan apa yang selama ini umat tidak lakukan," ucap dia. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan