jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) Imam Pituduh menyikapi pemberitaan yang seolah menggiring opini publik dan mencoba menempatkan Kiai Said Aqil Siroj sebagai calon kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan pasangan Capres-Cawapres tertentu.
"Tidak Benar. Buya Kiai Said Aqil sebagai Ketua Umum LPOI yang menaungi 14 Ormas Islam dan Ketua Umum LPOK yang menaungi 6 Ormas Keagamaan, tentu sangat hati-hati dalam bertindak dan tidak akan pernah bersikap tanpa perhitungan matang,” ujar Imam Pituduh dalam keterangan tertulis pada Kamis (28/9).
BACA JUGA: Pernyataan Kiai Said soal Ponpes Al Zaytun, Ada Kata Radikal
Imam menyebut Buya Kiai Said jelas-jelas tidak pernah bertemu dan tidak pernah ada kesepakatan apapun dengan pihak-pihak yang mencoba menarasikan dan mencoba mengusung sebagai Kapten Pemenangan Capres-Cawapres tertentu,” tegas Imam.
Lebih lanjut, Imam mengungkapkan “Buya Kiai Said Aqil itu pemimpin bangsa, bukan kelas kapten Timnas pemenangan!.”
BACA JUGA: Abi Rekso: Peringatan Kiai Said soal Pajak Membuat Semua Pihak Bergerak
Dia mengatakan Kiai Said sebagai publik figur yang sukses memimpin PBNU selama dua periode. Oleh karena itu, Kiai Said sudah tentu memiliki komitmen kebangsaan dan keagamaan yang sangat jelas.
“Beliau (Kiai Said) pasti memegang teguh Komitmen para founding father bangsa bahwa Indonesia harus dinakhodai oleh duet kepemimpinan Nasionalis-Religious seperti Duet Ir. H. Soekarno- KH Hasyim Asyari dalam Java Hokokai Zaman Jepang,” kata Imam.
Imam menyebut Kiai Said pasti secara tegas menolak dan menentang keras keberadaan kelompok radikal dan kelompok monopoli-oligarki yang merugikan bangsa dan negara Ini.
“Prof. Dr. KH Said Aqil Siroj adalah Ulama yang cerdas, santun, asli Cirebon, Jawa Barat dan juga Alumni Pesantren Lirboyo Jawa Timur serta sangat dicintai warga nahdliyin dan ditaati kaum muslimin adalah aset strategis bangsa, begara dan agama,” ujar Imam.
Oleh karena itu, banyak pihak mengharapkan keberadaanya, tetapi sikap membangun narasi publik melalui media dan menggiring opini dan mencoba menempatkan Buya Kiai Said Aqil sebagai Kapten Pemenangan Capres-Cawapres tertentu itu menodai tradisi Nahdliyin yang gemar bersilaturahdan tabayun,” ujar Imam.
Imam menyerukan kepada seluruh organisasi Anggota LPOI dan warga kaum Muslimin di seluruh Indonesia untuk mendoakan semoga bangsa dan negara Ini mendapatkan anugerah duet kepemimpinan nasionalis-religius yang mampu menyelamatkan dan memajukan Indonesia.
“Kita mendoakan semoga pemilu berjalan damai, aman dan jurdil serta mari kita mengembangkan dan menyolidkan barisan untuk mewujudkannya,” ujar Imam.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cucun Ahmad Syamsurijal berharap mantan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Said Aqil Siradj bisa menjadi kapten Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Menurut Cucun, Said Aqil cocok memimpin tim pemenangan karena memiliki kedekatan dengan Muhaimin sejak lama.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari