jpnn.com - INGGRIS - Seorang gadis 15 tahun dipulangkan ke rumah karena celananya yang terlalu ketat mengganggu para guru pria. Akibat keputusan sekolah terhadap Harriet Dale itu, ibunya mengumpatkan kekesalannya pada sekolah karena memberika keputusan plin plan pada anaknya. Beberapa bulan sebelumnya, sekolah melarang para siswi mengenakan rok karena memalukan guru pria.
Harriet mengatakan ia tidak nyaman dengan anggapan para guru terpengaruh dengan pakaiannya. Sekolah Menengah Atas Trentham di Trent, Inggris mengklaim aturan pakaian mereka. Namun satu kelompok 10 orang berusaha melanggar aturan itu.
BACA JUGA: FOTO Gadis-Gadis Taiwan Selfie dengan Baju Renang dari Kantong Plastik
Harriet Dale. Foto: Caters
BACA JUGA: Ingin Tengok Korban Tragedi Masjidil Haram, Jokowi Tak Dapat Izin
Harriet diperintahkan pulang ke rumah dan mengganti celananya atau akan diskors pada hari pertama masuk sekolah usai liburan musim panas.
Ibu Harriet, Hellen mengungkapkan dirinya sangat terkejut akan hal itu.
BACA JUGA: Dua Jemaah Asal Indonesia Meninggal, Ini Salah Satu Namanya
"Mereka mengatakan celana anakku mengganggu dan terlalu ketat di bagian paha dan panggul. Itu sangat tak bisa diterima."
"Saya tidak percaya ketika Harriet mengatakan apa yang telah terjadi. Ia benar-benar pekerja keras dan ia telah bekerja sepanjang musim panas untuk mempersiapkan tahun ajaran barunya," kata Hellen.
"Saya tidak senang saat mereka melarang rok pada bulan Juli karena alasan yang konyol. Namun soal ini lain lagi."
Helen mengungkapkan ia tidak percaya sekolah anaknya menerapkan aturan karena alasan yang menyedihkan. Pertama soal rok, sekarang celana. "Prioritas mereka salah," kata Helen.(ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tragedi Masjidil Haram, Menag: Dari Indonesia 1 Meninggal, 20 Luka-Luka
Redaktur : Tim Redaksi