jpnn.com - BOGOR – Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl memastikan Indonesia akan tampil menyerang saat menjamu Vietnam pada leg pertama semifinal AFF.
Riedl juga akan menggunakan formasi 4-5-1, seperti yang digunakan saat melibas Singapura. Di formasi ini, dua pemain sayap, akan bertindak lebih offensif.
BACA JUGA: Menang Telak atas Perseru, Persib Pede Hadapi Barito Putera
Dalam laga ini, Timnas dipastikan tidak diperkuat duo bek andalan Indonesia, Yanto Basna dan Fachrudin Aryanto yang terkena akumulasi kartu kuning.
Soal siapa yang akan menggantikan posisi Yanto dan Fachrudin, Riedl berencana menduetkan Gunawan Dwi Cahyo dengan Hansamu Yama.
BACA JUGA: Pelatih Asal Bosnia Ini Mulai Deg-degan
“Keduanya masuk dalam rencana, terutama Hansamu. Tapi, meski ada penggantian pemain, pola permainan yang diterapkan tetap sama,” terangnya kepada Radar Bogor.
Sementara itu, nama yang digadang-gadang masuk starting line-up, Gunawan Dwi Cahyo, mengaku siap 100 persen jelang laga.
BACA JUGA: Pemain Pilar Pulih, Persipura Siap Turunkan Skuat Terbaik
Menurutnya koordinasi yang baik di lini belakang akan mampu meredam kecepatan-kecepatan pemain Vietnam.
“Paling penting koordinasi. Jika itu berjalan baik, tentu akan membuat kokoh pertahanan kita. Dan saya siap 100 persen jika dipercaya pelatih untuk main,” paparnya.
Selain itu, Riedl kemungkinan besar akan menurunkan Manahati Lestusen di posisi paling depan untuk mengisi bek tengah. Sementara satu posisi bek tengah lainnya antara Hansamu Yama dan Gunawan Dwi Cahyo.
Sementara di posisi kiper, Kurnia Meiga yang selama babak penyisihan Grup A kebobolan 7 gol nampaknya akan masih dipercaya Riedl. Sebab berisiko memainkan pemain baru di tengah kompetisi yang sudah memasuki tahap genting seperti semifinal Piala AFF ini.
Di posisi gelandang, Riedl kemungkinan akan menumpuk lima pemain sekaligus untuk mengimbangi lini tengah Vietnam yang dikenal cukup agresif.
Bayu Pradana bisa diplot sebagai gelandang bertahan, sementara Evan Dimas sebagai pengatur serangan sedangan Stefano Lilipaly bertugas sebagai pemain box to box.
Opsi lain, Dedi Kusnandar bisa dimainkan Riedl sebagai gelandang bertahan karena pemain Sabah FA Malaysia ini cukup berpengalaman dan punya mobilitas tinggi.
Jika ingin memiliki gelandang bertahan murni, Manahati bisa didorong ke depan dan posisi bek tengah bisa diserahkan kepada Hansamu atau Abdul Rahman mendampingi Gunawan.
Dua pemain sayap nampaknya masih akan dipercayakan kepada Rizky Pora dan Andik Vermansah. Tapi kali ini kedua pemain ini akan diminta lebih menyerang.
Sebab tiga gelandang tengah sepertinya sudah cukup untuk membantu pertahanan.
Sementara Boaz Salossa akan diplot sebagai penyerang tunggal. Kehadiran penyerang asal Persipura Jayapura ini cukup membantu skema penyerangan Timnas Indonesia karena cukup rajin menjemput bola.
Vietnam sendiri masih mengandalkan striker Le Chong Vinh. Apalagi, dalam pertandingan perdana Indonesia versus Vietnam 8 November lalu, Vinh lah yang membobol gawang Timnas.
Kendati demikian, Riedl mengaku tidak ada strategi spesial untuk mengawal Vinh. “Kami anggap semua pemain sama berbahaya. Kami tidak menerapkan strategi man marking. Jadi, siapapun yang paling dekat dengan pertahanan kita, langsung dijegal,” kata Riedl.(rub/c/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akhirnya, Gareth Southgate Naik Pangkat
Redaktur : Tim Redaksi