jpnn.com, JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkapkan tarif angkutan kota (angkot) di luar dari sistem JakLingko bakal dinaikan.
Adapun naiknya tarif merupakan usulan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) imbas dari naiknya harga bahan bakar minyak (BBM).
BACA JUGA: Mahasiswa Riau Demo Lagi dengan 7 Tuntutan, soal BBM hingga Dosen Cabul
“Untuk tarif reguler pagi ini saya sudah menerima rekomendasi DTKJ yang ditujukan ke Pak Gubernur itu ada usulan kenaikan Rp 1.000,” ucap Syafrin saat dihubungi, Jumat (9/9).
Bila sebelumnya tarif tertinggi angkot adalah Rp 5.000, nantinya akan naik menjadi Rp 6.000 sesuai usulan tersebut.
BACA JUGA: Adian PDIP Sentil Demokrat yang Mengkritik Kenaikan Harga BBM, Irwan Fecho: Cara Pikirnya Tidak NKRI
Menurut Syafrin, usulan kenaikan tarif angkot tersebut dirapatkan oleh seluruh stakeholder termasuk Dinas Perhubungan, Pakar Transprotasi, Akademisi, Operator Angkutan Umum, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bidang Transportasi, dan perwakilan pengguna transportasi umum.
“Sudah melakukan pembahasan, rapat pleno dan itu lah yang diusulkan dan keputusan itu akan ditetapkan dengan keputusan gubernur (kepgub),” kata dia.
BACA JUGA: Adian Minta Demokrat Belajar Matematika Sebelum Kritik Harga BBM
Di sisi lain, untuk angkot yang tergabung dalam integrasi JakLingko tarifnya masih tetap sama atau tidak ada kenaikan.
“Sementara untuk tarif Transjakarta tentu akan ditambah biaya subsidinya,” tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) hari ini, Sabtu (3/9) lalu.
"Pemerintah sudah berusaha sekuat tenaga untuk melindungi masyarakat dengan subsidi. Keputusan dalam situasi sulit ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM," ungkap Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Sabtu.
Berikut perincian kenaikan BBM:
BBM Pertamina
Pertamax Turbo: Rp 15.900 per liter
Pertamina Dex: Rp 17.400 per liter
Dexlite CN 51: Rp 17.100 per liter
Pertamax: Rp 14.500 per liter
Pertalite: Rp 10.000 per liter
Solar Subsidi: Rp 6.800 per liter
BBM VIVO
Revvo 89 Rp 8.900 per liter.
Revvo 92 Rp 15.400 per liter.
Revvo 95 Rp 16.100 per liter.
BBM Shell
Shell Super RON 92: Rp 15.420-15.750 per liter.
Shell V-Power RON 95: Rp 16.130-16.470 per liter.
Shell V-Power Diesel CN 51: Rp 18.310 per liter.
Shell V-Power Nitro+ RON 98: Rp 16.150 per liter.
BBM BP-AKR
BP 95: Rp 16.130 per liter
BP 92: Rp 15.420 per liter
BP 90: Rp 15.320 per liter
BP Diesel: Rp 17.990 per liter. (mcr4/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi