Imbas PPKM, Stok Darah PMI Menipis

Senin, 20 September 2021 – 07:38 WIB
Siloam Hospitals Palangka Raya melaksanakan aksi donor darah. Foto: Humas Siloam Hospitals

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan penyebaran COVID-19 berdampak pada ketersediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI).

Saat ini PMI mengalami krisis stok darah, bukan hanya pusat tetapi juga di daerah.

BACA JUGA: Duuuh, Stok Darah di PMI Kota Surabaya Menipis

"Biasanya rutin ada 1.200 kantong darah setiap bulan, tetapi sejak adanya pembatasan kegiatan (PPKM) karena pandemi Covid-19, kami mulai krisis stok darah," kata Pimpinan Laboratorium PMI Kota Palangka Raya, M. Darmawan, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/9). 

Menipisnya stok darah ini disebabkan karena berkurangnya jumlah pendonor yang datang. Kegiatan donor darah bersama juga berkurang karena pandemi ini membuat para pendonor ketakutan, khawatir tertular Covid-19.

BACA JUGA: Sudirman Said Pastikan PMI Melayani Tanpa Pandang Bulu

"Ini berdampak pada stok kantong darah baik di pusat maupun daerah. Padahal kami juga butuh untuk membantu masyarakat yang memerlukan," ujarnya.

Darmawan mengatakan pihaknya kembali terbantu dengan adanya kegiatan bakti sosial donor darah yang dilakukan Siloam Hospitals Palangka Raya untuk mengisi ketersediaan stok darah. 

BACA JUGA: Usai Membaca Surat Terbuka Napoleon Bonaparte, Aziz Yanuar: Saya Iri

Mereka menggelar aksi donor darah sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR).

Aksi itu disertai donasi sembako serta pakaian layak pakai bagi masyarakat yang terdampak bencana banjir di daerah pelosok Desa Tumbeng Runen, Kecamatan Kamipeng, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. 

"Ada tambahan 26 kantong darah dari Siloam Hospitals hari ini. Ini membantu kami dalam memenuhi cadangan darah yang dibutuhkan masyarakat," kata Darmawan.

Ketua CSR Siloam Hospitals Palangka Raya dr. Kevin Chrisanta menuturkan ada 50 pendonor yang hadir. Namun yang dinyatakan layak hanya 26 orang. Mereka juga telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dalam kegiatan yang berlangsung dengan prokes ketat itu. 

"Yang mengidap hipertensi tidak kami ikutkan," katanya.

Selain menggelar aksi donor darah, dilanjutkan dengan mendatangi dua tempat yaitu Kantor Kecamatan Kamipeng dan Desa Tumbeng Runen, Kecamatan Kamipeng, Kabupaten Katingan untuk menyerahkan sembako serta pakaian layak pakai dari donasi yang terkumpul. 

Lokasi dan jalur jalan menuju Desa Tumbeng Runen yang hanya bisa dilalui menggunakan perahu dengan kondisi air sungai meluap dan membanjiri desa, tidak menyurutkan semangat tim CSR.

"Misi kami bantuan sembako dan pakaian layak pakai ini bisa digunakan warga Desa Tumbeng Runen," tutur dokter Kevin. (esy/jpnn)

 

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Soetomo
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler