jpnn.com, MEDAN - Ini betul-betul kabar buruk bagi PSMS Medan.
Pasalnya, PSMS dikenakan sanksi oleh Komdis PSSI imbas dari ricuh pertandingan lawan PSIS di Semarang, (21/9) lalu.
BACA JUGA: Persibat tak Pasang Target Besar di Markas PSMS Medan
Berdasarkan daftar lengkap hasil putusan sidang Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang dilaksanakan Kamis (28/9), ada tiga sanksi yang dijatuhkan dari pertandingan tersebut.
Dua untuk PSIS, satu untuk PSMS.
BACA JUGA: Duel Persebaya vs Persigo Catat Rekor Penonton Terbanyak
Dari kubu PSMS, pemain Derry Erlangga disanksi larangan satu kali bermain dan denda Rp10 juta. Dan, Derry bakal absen lawan Persibat Batang di Stadion Teladan, 3 Oktober 2017.
Selanjutnya, pemain PSIS, Hary mendapatkan larangan tiga kali bertanding dan denda Rp10 juta.
BACA JUGA: Pukul Persigo, Persebaya Pesta Gol di Gelora Bung Tomo
Sanksi ini diduga kuat insiden pemukulan pemain yang menyebabkan Derry mengalami luka di bagian bibir.
Sementara panitia pertandingan PSIS versus PSMS juga tak luput didenda dengan Rp15 juta karena penonton masuk ke area lapangan dan sentle ban.
Sekadar mengingatkan, usai pertandingan ini, manajemen PSMS sempat mengajukan surat protes atas insiden pemukulan pemain ke PSSI.
Sedangkan, dari Liga 1, Pelatih Borneo FC, Iwan Setiawan menerima sanksi dari Komisi Disiplin PSSI, karena komentar pedas terhadap kepemimpinan wasit di laga kontra Bhayangkara FC, Rabu, (20/9/2017).
Komdis PSSI menjatuhkan denda sebesar Rp 10 juta kepada pelatih berkacamata ini. Borneo FC menelan kekalahan 1-2 laga pekan ke-25 tersebut. Dalam jumpa pers , dia kecewa terhadap penunjukkan wasit Aprisman Aranda oleh operator kompetisi.
Bukan cuma sanksi denda, Komdia PSSI melarang Iwan memasuki ruang ganti pemain dan mendampingi tim di bangku cadangan sebanyak dua pertandingan. Dia baru bisa memimpin skuat Pesut Etam pada 13 Oktober melawan Madura United di Bangkalan. (rej/nin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Misi Persebaya Pertahankan Rekor tak Terkalahkan di Kandang
Redaktur & Reporter : Budi