jpnn.com, TULUNGAGUNG - Wabah penyakit mulut dan dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak rupanya membuat harga jual sapi mengalami penurunan.
Salah satu pedagan sapi di Pasar Hewan Ngunut Tulungagung Yusuf mengatakan penurunan harga ternak sapi bisa mencapai lebih dari Rp 1 juta per ekor.
BACA JUGA: Waduh, Ribuan Sapi Ternak Terjangkiti PMK, 13 Ekor Mati Mengenaskan
Menurut dia, banyak warga menahan diri untuk membeli hewan lantaran wabah PMK.
"Mungkin banyak warga atau pembeli yang menahan diri tidak beli daging sapi konsumsi, sehingga berdampak pada penjualan ternak secara luas," kata Yusuf.
BACA JUGA: Tinjau Peternak Sapi di Boyolali, Mentan SYL: Saya Lega Melihat Perkembangannya
Apalagi, lanjut dia, mayoritas pembeli sapi di Tulungagung dari luar daerah.
"Penurunan harga bahkan bisa mencapai Rp 2 juta per ekor, " kata Muchlas, pedagang sapi lain menimpali.
BACA JUGA: Sejumlah Harga Bahan Pangan di DKI Turun, Daging Sapi Lebih Murah
Penurunan nilai terjadi saat sapi dijual ke jagal atau pelaku usaha daging konsumsi yang memiliki tempat pemotongan hewan sendiri.
Di Tulungagung saat ini, menurut Muchlas, sebenarnya belum ditemukan kasus ternak yang terjangkiti PMK.
Namun, meluasnya kasus PMK di beberapa kabupaten/kota di Jatim menyebabkan penjualan ternak, khususnya sapi, mengalami penurunan.
"Apalagi, sejak pasar-pasar hewan ditutup semua hingga pekan ke depan," kata Muchlas. (Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian