jpnn.com, BOYOLALI - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meninjau peternak sapi di Boyolali, Jawa Tengah untuk melakukan pencegahan penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Mentan SYL menegaskan perlunya langka cepat dan sinergi antara pemerintah pusat bersama pemerintah daerah.
BACA JUGA: Mentan SYL Tegaskan PMK Tak Menular ke Manusia
"Wabah PMK ada dan kita lihat tren penyembuhan yang sangat positif. Hari ini semua mengatakan seperti itu," kata Mentan SYL pada Rapat Koordinasi PMK di Kantor Bupati Boyolali, Jumat (13/5).
Mentan SYL mendapat laporan kondisi terkini situasi PMK di Jawa Tengah yang mengalami hasil membaik.
BACA JUGA: Mentan SYL Ungkap soal Kondisi PMK Hewan Ternak, Alhamdulillah
Karena itu, dia memberi apresiasi Gubernur Jawa Tengah, Bupati, DPR, dan Muspida sudah turun tangan dengan cepat.
“Hari ini saya lega melihat perkembangan ternak di Klaten dan Boyolali yang memiliki populasi ternak sangat besar terutama susu, tidak boleh terkontaminasi PMK," pintanya.
BACA JUGA: Mentan Minta Peternak Tidak Panik Terhadap PMK
Lebih lanjut, Mentan SYL menuturkan ada beberapa kunci upaya mempercepat penanganan PMK.
Pertama, semua pihak bersikap tenang, karena pemerintah sudah terjun ke lapangan untuk bekerja optimal dan hasil penanganan PMK yang semakin membaik.
Kedua, perbaiki data. Ini saatnya kita benahi dan faktualisasi data, termasuk berapa jumlah populasi, jumlah yang terkena PMK dan lainnya" ujarnya.
Ketiga, pemerintah membentuk gugus tugas nasional sehingga harus ditindaklanjuti secara serius dengan membentuk gugus tugas provinsi dan kabupaten.
Dari gugus tugas akan lahir Satuan Tugas (Satgas) yang didukung Polri, TNI, dan Kejaksaan untuk mendukung percepatan penanganan PMK.
"Gugus tugas ini berfungsi menyusun dan melakukan agenda aksi serta sebagai pusat informasi," ungkapnya.
Keempat, lanjut SYL, membangun empat agenda.
Pertama agenda darurat, yakni lockdown, agenda temporeri adalah penyuntikan, penyembuhan dan lainnya.
"Ketiga, agenda recovery yaitu ternak yang mati diganti, disembuhkan, dan ditambahkan," ujarnya.
Dia juga mengingatkan harus dilakukan sosialisasi terkait PMK itu tidak berbahaya pada manusia.
"Kemudian daging yang terkena PMK asalkan dimasak sampe matang," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Boyolali, M. Said Hidayat mengaku bangga dengan kehadiran langsung Mentan SYL dalam menangani wabah PMK.
"Kehadiran Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo adalah sesuatu yang menggembirakan bagi masyarakat Boyolali" ungkap Said. (jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Pertama Kerja Pascalebaran, Mentan SYL Ajak Pegawai Lebih Semangat
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian