Imbau Jokowi Batalkan Mobdin Mercy

Rabu, 10 September 2014 – 08:00 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo diminta untuk membatalkan rencana pembelian mobil dinas baru yang sudah dipersiapkan oleh sekretaris negara (Setneg) di era SBY ini.

Pasalnya mobdin keluaran pabrikan Mercedes Benz ini dinilai terlalu mewah dan bisa mencederai kesederhanaan Jokowi yang selama masa kampanye ini dibanggakan publik.

BACA JUGA: Tidak Semua Pelamar CPNS Dipanggil Ikut CAT

"Jokowi itu kan dikenal sederhana. Buktikan lah dengan membatalkan rencana pembelian mobil baru untuk para menterinya nanti," kata Kordinator advokasi dan investigasi Fitra, Uchok Sky Khadafi dalam rilisnya yang diterima Indopos (Grup JPNN), kemarin (9/9).

Selain para menteri di pemerintahan Jokowi-JK nanti, Setneg juga akan memberikan mobil mewah untuk Presiden SBY dan wapres Boediono. Hal ini, kata Uchok, bisa dilihat pagu anggaran yang sudah disediakan oleh setneg sebesar Rp 104,4 miliar.

BACA JUGA: Sakit, Terdakwa Harus Dirawat di RS Milik Kejaksaan

Kemudian, bila melihat lelang yang dilakukan setneg, HPS (harga perkiraan sendiri) yang ditawarkan sebesar Rp 101.1 miliar. Dan lelang pengadaan mobil ini  dimenangkan oleh  PT Mercedes-Benz Indonesia dengan nama presiden direkturnya Dr Claus Herbert Weidner. Dan, Harga total penawaran mobil ini sebesar Rp 91.944.000.000.

Selanjutnya, mobil mana yang akan dipergunakan oleh para menterinya Jokowi ini? Perkiraan Uchok, mobil Mercedes-Benz yang akan dipergunakan oleh menterinya Jokowi adalah  harga mobil di atas Toyota Royal salon.

BACA JUGA: Konflik Internal PPP Kambuh Lagi, SDA Dipecat

Dimana pada tahun 2009, pemerintah SBY membeli Toyota Crown Royal Saloon tipe G, yang Harga Crown waktu itu berada di kisaran Rp 1,2 miliar sampai Rp 1,3 miliar.

"Jadi, mobil yang akan dibeli itu yang di atas Toyota Crown Royal Saloon, adalah kemungkinan  mobil Mercedes-Benz tipe S 300 L dengan bandrol sebesar Rp 1.8 miliar," ujar Uchok.

Ia menjelaskan, kalau dibagi harga pemenang lelang sebesar Rp 91.9 miliar dibagi harga Mobil sebesar Rp 1.8 miliar, maka akan ada sebanyak 51 mobil untuk menteri, pejabat negara setingkat menteri, dan mantan presiden, dan wakil presiden.

Harga pembelian Mercedes-Benz ini, ujar Uchok, terlalu sepermahal, dan mewah. Tapi, kalau Setneg dikritik,  pasti jawabannya setneg ‘ngoyo’ dengan menyatakan bahwa harga mobil sudah diskon, dan uang masuk ke kas negara.

"Apapun jawaban setneg, segera meminta Jokowi untuk membatalkan lelang mobil  Mercedes-Benz. Lebih baik tetap pakai mobil yang lama saja. Katanya Jokowi merakyat, kok mobil menteri mewah banget," cetusnya.

Bahkan dengan nada sarkatis, Uchok juga mengaku heran, katanya pemerintah Jokowi tidak punya duit, maka subsidi mau dicabut. "Tapi kalau mau beli mobil Mercedes-Benz buat menteri, duit selalu ada yah pak Jokowi," sindirnya.

"Sekali lagi, kami rakyat meminta kepada Jokowi untuk mengutamakan kesederhanaan, serta  untuk membatalkan dan menolak mobil  Mercedes-Benz ini. Tolong ajari menteri kamu, dan presiden mantan SBY maupun wakil presidennya, untuk hidup sederhana," tandasnya. (dli)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Didesak Mundur Romi cs, SDA Ancam Lakukan Pemecatan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler