Imbauan Kapolda Metro Jaya untuk Pedemo, Silakan Dibaca, Penting!

Senin, 12 Oktober 2020 – 22:31 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Nana Sudjana (tengah) memberikan keterangan pers di Jakarta, Senin (12/10), terkait aksi unjuk rasa berujung rusuh pada 8 Oktober 2020. Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Gelombang aksi demo menolak UU Cipta Kerja diprediksi masih akan terjadi pekan ini.

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengimbau masyarakat mengikuti protokol kesehatan agar tidak menimbulkan kluster baru Covid-19 di ibukota Jakarta.

BACA JUGA: KJ Menyimpan Dendam Lama, Hadir di Sebuah Pesta Pernikahan, Jleb, IS Tewas Mengenaskan

Sebab, saat ini Jakarta dan sekitarnya masih berstatus zona merah. Bahkan merujuk data kesehatan dunia, World Helath Organization (WHO) penyebaran Covid-19 di Jakarta masih tinggi.

"Saya mengimbau kepada masyarakat bahwa Jakarta dan sekitarnya masih zona merah. Dalam zona merah penyebaran Covid-19 menurut WHO bahwa Jakarta ini beresiko tinggi untuk penularan Covid-19," ungkap Nana saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Senin (12/10).

BACA JUGA: Polri Tangkap 5.918 Pedemo Ciptaker, Ada 145 Orang Reaktif Covid-19

Nana mengatakan hal itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, dari 1.192 pedemo yang diamankan pada aksi pada Kamis (8/10) lalu, 34 orang di antaranya reaktif COVID-19 usai mengikuti Rapid Test.

Namun demikian, ke-34 orang itu telah diisolasikan di wisma atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. Nana mengkwatirkam unjuk rasa tersebut akan menciptakan kluster baru. Kemudian, tertular ke para demonstran yang tengah berunjuk rasa.

BACA JUGA: Rap Tiba-tiba Datangi Kamar Homestay, Lihat Sang Istri Langsung Emosi, Begini Akhirnya

"Jangan sampai unjuk rasa ini menjadi kluster penyebaran dan penularan. Karena sudah pasti setiap pengunjukrasa pasti berkerumun. Sehingga penularan ini cepat sekali dan jangan sampai kemudian mengorbankan para pengunjukrasa ini," katanya.

BACA JUGA: Brigadir D sudah Diberi Kesempatan, Tetapi tak Berubah, Kapolres Bertindak, Langsung Dipecat

"Di Jakarta ini masih banyak OTG/orang tanpa gejala sudah kena covid-19. Kemudian para pengunjukrasa ini begitu pulang, mereka menyebar ataupun menularkan Covid-19 ini kepada keluarganya juga lingkungannya," pungkas Nana. (mcr3/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler