IMI: New Normal Merupakan Terobosan Penyelamatan Ekonomi Nasional

Senin, 01 Juni 2020 – 13:48 WIB
Warga menyeberang jalan di kawasan Bunderan HI, Jakarta. Pemerintah akan segera menerapkan kebijakan New Normal. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pakar Indonesia Maju Institut (IMI), Lukman Edy mengatakan kebijakan New Normal atau tatanan hidup baru yang sedang dipersiapkan pemerintah merupakan sebuah terobosan untuk penyelamatan ekonomi nasional.

"Ini kebijakan yang genuine untuk menyelamatkan perekonomian negara," kata Lukman Edy, Senin (1/6).

BACA JUGA: Ini Sistem Perkuliahan New Normal ala Universitas Airlangga

Pria yang beken disapa dengan panggilan LE ini menyebutkan, bangsa Indonesia perlu segera move on dari tata kehidupan yang sempat mandek selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akibat pandemi Covid-19.

Pasalnya, sejak Maret lalu, kehidupan warga telah didorong untuk work from home (WFH) yang dilanjutkan dengan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

BACA JUGA: Hadapi New Normal, Lanal Tegal Siapkan Pasukan Untuk Mendisiplinkan Masyarakat

Pendiri IMI ini pun tidak hanya mendukung wacana new normal, namun lebih dari itu, dia menilai terobosan itu akan menjadi sebuah peluang bangkit dan move on dari keterpurukan ekonomi selama dua bulan terakhir.

“Layaknya napas yang kemarin tidak leluasa selama lockdown dan PSBB, di masa New Normal nantinya diharapkan perekonomian masyarakat kembali bergeliat. Karenanya momentum keterbukaan new normal mesti dilihat sebagai momentum positif," jelasnya.

BACA JUGA: Jimly Asshiddiqie: PSBB Saja Belum Konsisten, Kok Mau New Normal

LE menilai kebijakan new normal akan membuka potensi kelangsungan hidup masyarakat akan bisa terselamatkan, terutama untuk kalangan bawah yang terdampak paling besar oleh pandemi Covid-19 ini.

Apabila situasi ini dibiarkan, maka bisa menimbulkan kebangkrutan perekonomian nasional yang bisa membahayakan bagi kelangsungan negara.

Dengan adanya kebijakan new normal di mana keran APBN mulai dibuka, maka secara berangsur perekonomian masyarakat akan terangkat. Di sisi lain, dengan adanya kebijakan ini, sektor konsumsi juga dengan sendirinya bangkit kembali.

“Ketika dua sektor ekonomi ini telah berjalan kembali, sambil menunggu keran perekonomian global yang memungkinkan kita bisa ekspor terbuka kembali, maka perlahan tapi pasti perekonomian nasional akan bangkit," ucap mantan politikus Senayan ini.

Namun demikian, dia berpesan agar keberhasilan pemerintah dalam upaya mencegah persebaran Covid-19 selama ini dapat terjaga, dia meminta masyarakat untuk tidak gegabah dan semena-mena.

Oleh karena itu, ke depan masyarakat harus tetap menerapkan prosedur kesehatan dan physical distancing yang telah digariskan pemerintah, serta harus diikuti dengan pengawasan dan penegakan hukum yang tegas.

“Jangan sampai masyarakat lengah, penegakan hukum lemah yang akan memunculkan gelombang korban yang lebih besar pada masa new Normal nanti," tandas LE. (fat/jpnn) 


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler