KARIMUN - Kantor Imigrasi Tanjungbalai Karimun sekitar pukul 09.30 WIB, Kamis (10/9), mengamankan 13 orang warga Afganistan yang masuk ke Indonesia tanpa dilengkapi dokumen resmiMereka diamankan dari atas feri Dumai Expres 01 yang sedang merapat di Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun.
Rombongan pertama yang diamankan sebanyak enam orang
BACA JUGA: Komnas HAM Selidiki Teror di Freeport
Sebelumnya, mereka diamankan di rumah detensi TanjungpinangBACA JUGA: Diperiksa, Pegawai KPK Ajak Polisi Debat
Nama-namanya yakni Zakir Hussain, 37, Muhammad Naeem, 24, Essa Amiri, 17, Karim Habibi, 29, Ahmad Faraz, 17, dan Tawad Ali Hussiani, 17Sedangkan rombongan kedua berjumlah tujuh orang
BACA JUGA: H-2, 160 Ribu Pemudik Jejali Merak
Kelompok ini diamankan di atas pontonRencananya mereka akan menaiki feri dumai express 1 tujuan DumaiDan bergabung bersama rekan-rekan mereka yang berhasil kaburRombongan ini sudah berada di Karimun sejak tiga hari laluMereka yang diamankan yakni Arzi, 17, Hussran Ali, 24, Ali Madad, 26, Ahmad, 37, Isaq, 30, Razanali, 38, dan Kaneli, 32.Kepala Imigrasi Tanjungbalai Karimun Teguh Prayitno mengatakan keberhasilan penangkapan ini berawal dari informasi yang diperoleh dari imigrasi Tanjungpinang, pagi kemarinMereka mengatakan ada tahanan Afganistan yang kabur dari rudenimJumlahnya 9 orang
Diduga, mereka akan kabur ke Dumai menggunakan feri pertamaDugaan ini muncul karena tujuan mereka adalah Jakarta"Kita langsung mempersiapkan anggota dan menunggu kedatangan kapal dumai expres yang berangkat sekitar pukul 06.00 WIB dari Tanjungpinang," katanya.
Begitu kapal merapat di ponton, anggota imigrasi dibantu petugas KPPP, menaiki kapal dan memeriksa setiap penumpangTernyata kecurigaan ini benar, di atas kapal ditemukan 6 orang warga AfganistanMereka duduk terpisah satu sama lainnya
Saat petugas masuk, mereka berusaha bersembunyi, ada yang menutup muka dengan koran dan ada pula yang pura-pura tidurBahkan ada yang bersembunyi di dalam kamar mesin dan toiletNamun berkat kejelian petugas mereka berhasil diamankan
Selanjutnya, keenam orang digelandang ke kantor KPPP untuk diamankanTak puas sampai disitu, apalagi informasinya ada sembilan orang yang kaburPetugas melakukan pemeriksaan penumpang di atas ponton yang akan naik ke kapal.
Di sini ditemukan tujuh orang lagi yang bersiap-siap menaiki kapal"Di tangan mereka sudah terdapat tiket dengan tujuan dumai," kata Teguh.
Tujuh orang ini kata Teguh, merupakan pendatang baru dan belum pernah diamankan petugas imigrasiMereka masuk ke Karimun melalui Malaysia, dan sudah tinggal sejak tiga hari laluNamun di mana mereka menetap belum diketahui"Kita masih menyelidiki, namun besar kemungkinan mereka menginap di wisma atau hotel," jelasnya.
Disinggung kenapa mereka bisa lolos masuk ke Karimun, Teguh mengatakan pihaknya masih menyelidikinyaNamun besar kemungkinan mereka masuk menggunakan pelabuhan rakyat yang ada di KarimunJika melalui imigrasi mereka tak bisa lolos karena tidak memiliki paspor atau dokumen perjalanan.
Adanya keberadaan tujuh orang yang sempat menetap di Karimun, kata Teguh, tidak tertutup kemungkinan masih ada lagiUntuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan petugas terkait seperti dari kepolisian
Selain itu, mereka juga diduga sudah memiliki jaringan dan sudah ada orang yang mengkoordinirDugaan ini muncul karena dua kelompok berbeda ditangkap sekaligus, dengan tujuan yang sama"Kita curiga ada aktor dibelakang ini, namun siapa orang kita masih selidiki," ujarnya
Dalam segi penampilan mereka pun berbedaMereka seperti turis yang sedang melancong ke KarimunPenampilan necis sambil menyandang tas ransel. Tas ransel ini berisikan aneka pakaian termasuk tasbih dan al-Quran kecilSelain itu juga terdapat sejumlah uangNamun berapa nilainya belum diketahui karena masih diselidiki pihak imigrasiBahkan salah seorang dari mereka mengikatkan alquran kecil dipergelangan tangan kanan(bni/JPNN/ara)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kaban Hindari Darah Tinggi
Redaktur : Tim Redaksi