Imigrasi Entikong Minim SDM, Pengawasan Longgar, Begini Jadinya...

Sabtu, 05 Desember 2015 – 09:07 WIB
Ilustrasi daerah perbatasan/ Dok JPNN

jpnn.com - SANGGAU- Kinerja petugas perbatasan Indonesia dipertanyakan. Penyebabnya, kasus lolosnya kurir sabu-sabu 10,5 Kg ke Kalbar, Dwi Kuswoyo, November lalu ternyata masuk via pintu resmi, dari Malaysia ke Indonesia.

Usut punya usut, ternyata Kepala Imigrasi Kelas II Entikong-Sanggau, Zulkifly, mengaku pihaknya memang kesulitan melakukan pengawasan secara ideal. "Karena kami minim personel saat ini untuk melakukan pengawasan yang yang seharusnya," katanya kepada Rakyat Kalbar (grup JPNN), kemarin.

BACA JUGA: Seruan Bersama Dicueki, Bulan Bintang Berkibar di Beberapa Pohon

Dengan demikian, lanjut Zulkifly, petugas yang ada tak memadai jika dibandingkan dengan jumlah orang yang keluar masuk di perbatasa.

"Per hari itu sekitar seribu hingga 1500, dengan penuh kemacetan, sementara petugas hanya 12. Itu sangatlah tidak cukup," bebernya.

BACA JUGA: Kasat Intelkam Bicara dengan Eks Kombatan GAM, Alhamdulillah...

Zulkifly semakin khawatir setelah melihat rencana pembangunan Pos Pengawas Lintas Batas (PPLB) Entikong nantinya. Dengan layout yang lebih besar, dipastikan akan ada empat area keberangkatan mobil pribadi, empat area kedatangan dan dua area bus. 

"Dengan kondisi yang lebih besar, tentu saja harus ada penambahan. Untuk sekarang saja kurang, apalagi nanti. Kami berharap kedepannya ada penambahan SDM lagi," tandasnya. (rakyatkalbar/dkk/jpnn)

BACA JUGA: Berkunjung Langsung ke Kamar Sopir Lamborghini Maut, di Sekitar Ranjangnya Berdiri...

BACA ARTIKEL LAINNYA... Milad GAM, Bendera Aceh Tetap Berkibar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler