Imlek Tanpa Barongsai

Warga Tionghoa Sumatera Barat Masih Berduka

Jumat, 12 Februari 2010 – 10:44 WIB
PADANG- Gempa berkekuatan 6,7 SR yang meluluhlantakkan Sumatera Barat, 30 September lalu masih menyisakan duka mendalamTak terkecuali warga dari etnis Tionghoa

BACA JUGA: Lima Prasasti di Berhala, Kepri Panik

Untuk itu, pada Imlek tahun ini, etnis Tionghoa di Padang memilih merayakan imlek secara sederhana dan tanpa kemeriahan yang berlebihan.

Sekretaris Kelenteng See Hien Kiong, Indra menuturkan perayaan kesederhanaan itu merupakan bentuk keprihatinan yang dialami seluruh warga Sumbar
sehingga perayaan Imlek hanya akan dilakukan dengan ritual sembahyang.

"Lihat saja situasi kelenteng sudah tak bisa dipergunakan

BACA JUGA: Pemilik 2 Truk Cap Tikus Diburu

Hanya bangunan kantor dan sedikit tempat sembahyang yang bisa dipergunakan
Lucu jadinya jika perayaan Imlek masih dilakukan dengan kemeriahan

BACA JUGA: Aduuh,,,,,PLN Byar Pet Lagi !

Sementara di sekitar kelenteng rumah warga rusak berat," kata Indra.

Ia mengatakan  perayaan Imlek secara sederhana adalah pilihan yang tepat di tengah kondisi warga Padang yang masih berbenah.  “Kelenteng tidak mengadakan atraksi barongsai jelang Imlek akan tetapi hanya ritual  sembahyangKalau dari himpunan- himpunan baik itu HBT atau HTT belum ada masuk laporannya ke kami untuk melakukan kegiatan itu sampai hari ini.  Kejadian  gempa diharapkan bisa mendekatkan diri kita kepada Sang Maha Pencipta,” tuturnya.(Padeks/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamanan PN Jaksel Diperketat, Lalulintas Semakin Padat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler