JAKARTA - Posisi Hendarman Supandji terus diusikImparsial menilai bahwa memang sudah selayaknya Hendarman Supandji dicopot dari kursi Jaksa Agung
BACA JUGA: Ketua Fraksi Diperiksa KPK 8 Jam
Apalagi paska keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), Presiden harus segera menunjuk pengganti Hendarman yang dinilai Imparsial tidak menunjukkan kinerja positif selama menjadi orang nomor satu di Kejaksaan.Direktur Eksekutif Imparsial, Poengky Indarti, menyatakan bahwa Hendarman Supandji telah gagal dalam memimpin dan membina institusi Kejaksaan
BACA JUGA: Senin, Paripurna Hasil Fit and Proper Test Agus Suhartono
Bahkan, praktek mafia hukum di institusi Kejaksaan sudah sangat mengkhawatirkanLebih jauh Poengky mengatakan bahwa Hendarman selama memimpin kejaksaan juga gagal dalam menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM yang pernah terjadi di Indonesia
BACA JUGA: Wako Tomohon Enggan Ajukan Penangguhan Penahanan
Dalam kasus Munir misalnya, kata Poengky mencontohkan, kejaksaan tidak menunjukkan kesungguhan yang maksimal dalam memainkan perannya sebagai penuntutHal itu, lanjut Pengky, bisa dilihat dari penyusunan dakwaan yang lemah dan pemilihan jaksa Cyrus Sinaga sebagai jaksa penuntut dalam persidangan atas Muchdi P.R"Yang pada kenyataannya (Cyrus) tidak memiliki kompetensi dan justru bermasalah karena diduga terkait dengan skandal mafia hukum," ujarnya.
Selain itu Imparsial juga menilai tidak berjalannya proses reformasi internal serta tumbuh suburnya praktek mafia hukum di lingkungan kejaksaan tak terlepas dari ketidaktegasan pimpinan Kejaksaan"Bahkan Jaksa Agung (Hendarman) cenderung terlihat melindungi para jaksa yang diindikasikan bermasalah dan terlibat dalam praktek mafia hukum," ulasnya
Karenanya Imparsial mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk segera mengganti Hendarman Supanji dan memilih Jaksa Agung baru"Momentum pergantian Jaksa Agung harus dapat digunakan sebagai pijakan awal untuk melakukan reformasi di institusi kejaksaan," cetusnya.
Lantas siapakah figur yang pas menjadi Jaksa Agung? Poengky memang tidak menyebut nama yang dinilainya layak menggantikan HendarmanNamun ia mengusulkan agar jaksa agung pengganti Hendarman dari luar kejakjsaan.
Alasannya, karena jika diambil dari jaksa karir maka hal itu hanya akan mempertahankan status quo Kejaksaan dan menyuburkan praktek kolusi antar sesama korps kejaksaan"Reformasi Kejaksaan dan pemberantasan mafia hukum di lingkungan Kejaksaan sulit dilakukan apabila jaksa agung dipilih dari jaksa karier," tandasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peluru Diuji, Keterkaitan Dicari
Redaktur : Tim Redaksi