Implementasi AI Bakal jadi Tonggak Pencapaian Bagi Perusahaan

Kamis, 07 September 2023 – 22:44 WIB
Ilustrasi teknologi (artificial intelligence) (ANTARA/Shutterstock)

jpnn.com, JAKARTA - Mekari, perusahaan solusi digital meluncurkan hasil riset Artificial Intelligence (AI) Adoption Readiness of Businesses in Indonesia’ yang menemukan tiga level kesiapan perusahaan di Indonesia untuk mengadopsi teknologi kecerdasan buatan.

Tahun ini, Mekari Conference mengambil tema ‘Digital Reinvention for Tomorrow’s Business’ di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, pada Kamis (7/9).

BACA JUGA: Perusahaan Harus Jeli Mengukur Kinerja Semester Bisnis, Begini Saran dari Mekari

CEO Mekari, Suwandi Soh mengatakan berdasarkan riset yang dilakukan pada kuartal I 2023, perusahaan di Indonesia sudah gencar melakukan transformasi digital, yang menjadi pondasi untuk mengadopsi teknologi mutakhir masa depan, yaitu AI.

“Teknologi AI akan merevolusi cara perusahaan beroperasi dengan menghadirkan sederet manfaat, mulai dari otomatisasi hingga peningkatan produktivitas. Perusahaan segala ukuran, mulai dari UMKM hingga yang besar, harus mempersiapkan diri, baik dari segi infrastruktur dan SDM, untuk memanfaatkan AI bagi kemajuan bisnis di tengah revolusi industri 4.0,” ujar Suwandi.

BACA JUGA: Hasil Petani Bone Melimpah Berkat Pupuk Biodex PKT dari Program CSV D’Komposer

Riset Mekari menemukan kesiapan perusahaan untuk mengadopsi teknologi AI dapat diukur dari tiga level implementasi teknologi saat ini.

Di level pertama atau terdasar, perusahaan telah memanfaatkan setidaknya satu macam solusi digital untuk meningkatkan produktivitas di salah satu proses atau kegiatan bisnis utama.

BACA JUGA: Jangan Sampai Generasi Milenial Terjerumus ke Dalam Lingkaran Pinjol Ilegal

Sebanyak 95 persen bisnis menengah dan besar di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya berada di level ini.

Di level kedua, perusahaan tidak saja menggunakan, namun juga mengintegrasikan, beragam solusi digital di beberapa proses atau kegiatan operasional untuk mendorong efisiensi bisnis secara keseluruhan.

Dari semua perusahaan yang sudah menggunakan setidaknya satu solusi digital di level pertama, sebanyak 35 persen berhasil memperdalam penggunaan teknologi dan naik ke level yang lebih tinggi ini.

Di level ketiga atau teratas, perusahaan telah membentuk ekosistem teknologi dengan menggabungkan dua faktor penting, yaitu infrastruktur teknologi dan budaya perusahaan, sehingga mampu mengoptimalkan pemanfaatan teknologi bagi pertumbuhan bisnis.

Dari semua perusahaan yang sudah mengimplementasi dan mengintegrasikan berbagai solusi digital di level kedua, sebanyak 62 persen mampu bergerak maju ke level teratas ini.

Perusahaan dengan ekosistem teknologi menikmati pertumbuhan laba 1,4 kali lebih tinggi dibanding bisnis yang sekedar mengintegrasikan solusi miliknya.

“Perusahaan-perusahaan di level ketiga mempunyai potensi terbesar untuk mengadopsi AI yang akan berjalan di atas ekosistem teknologi mereka. Selain itu, mereka bisa menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk turut meningkatkan penggunaan teknologi, khususnya AI, agar mencapai pertumbuhan bisnis yang tinggi," sebutnya.

Implementasi AI akan menjadi tonggak pencapaian bagi perusahaan karena teknologi tersebut akan memungkinkan mereka untuk merancang dan menerapkan inovasi di semua aktivitas atau proses bisnis, mulai dari pengaturan sumber daya manusia (SDM) hingga layanan konsumen.

Perusahaan yang tertarik untuk mengadopsi AI harus terlebih dahulu meninjau area-area bisnis mana saja yang menjadi prioritas bagi penggunaan AI untuk pertama kalinya, kemudian menyiapkan sumber daya, baik teknologi maupun SDM, yang dibutuhkan untuk mengoperasikan teknologi berbasis AI.

“Terakhir, bisnis yang ingin mengimplementasikan AI dengan lancar bisa bermitra dengan penyedia teknologi yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam membantu bisnis melakukan transformasi digital bagi keberlanjutan bisnis,” terangnya.

Mekari telah meluncurkan Mekari Airene, solusi bisnis berbasis AI yang memperlancar pekerjaan dengan kemampuannya mempertajam komunikasi serta menganalisa data.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler