jpnn.com, JAKARTA - AirNav Indonesia mendorong terciptanya ekosistem pertanian berkelanjutan dengan meresmikan program Air Organic Agriculture di Desa Bowongso, Wonosobo, Jawa Tengah, pada Kamis, (7/3).
Program ini bertujuan untuk menciptakan sebuah ekosistem pertanian organik melalui penyediaan kebutuhan pertanian yang ramah lingkungan.
BACA JUGA: Soal Kerbau di Area Bandara Lombok, AirNav: Bisa Bahaya
AirNav Indonesia sebagai satu-satunya penyedia pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia mempunyai tanggung jawab untuk menjaga keselamatan penerbangan.
Pelepasan balon udara dapat mengganggu keselamatan penerbangan di Indonesia dan dilarang di dalam Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor: 40 Tahun 2018.
BACA JUGA: Singkirkan 45 Pesaing, SIG Raih Best Paper Award di Ajang ICSEEA 2024
Oleh karena itu, program air organic agriculture ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya dari kami untuk menekan dan mengurangi aktivitas rutin yang biasa dilakukan oleh masyarakat Wonosobo yaitu pelepasan balon udara yang tidak sesuai dengan aturan berlaku.
General Manager AirNav Indonesia Cabang Yogyakarta, Zainal Arifin Harahap mengatakan, sebagai perusahaan yang bergerak dalam penyedia jasa navigasi penerbangan, AirNav Indonesia saat ini tengah berupaya membangun perusahaan yang berkelanjutan dengan komitmen terhadap prinsip Environment, Social, and Governance (ESG).
BACA JUGA: Dirut BCA Beri Literasi Keuangan kepada 42 Finalis Puteri Indonesia 2024
Zainal menuturkan, Program Air Organic Agriculture merupakan kontribusi perusahaan dalam menerapkan prinsip ESG pada aspek lingkungan dan ia berharap dapat menekan emisi karbon pada sektor pertanian.
“Program ini merupakan bentuk TJSL AirNav Indonesia dan komitmen kami terhadap prinsip ESG pada aspek lingkungan. Selain mendorong peningkatan perekonomian masyarakat melalui intensifikasi pertanian, dalam program ini kami berupaya berkontribusi pada pencapaian Net Zero Emission (NZE). Melalui program Air Organic Agriculture, kami berupaya untuk berkontribusi dalam pengurangan emisi gas rumah kaca, melalui optimalisasi penggunaan pupuk organik dan pertanian berwawasan lingkungan," tutur Zainal.
Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo Drs. One Andang Wardoyo menyampaikan apresiasi kepada AirNav Indonesia atas inisiatif Program Air Organic Agriculture.
Dia berharap program ini mampu mendorong kemajuan bagi pertanian di Kabupaten Wonosobo khususnya.
“Mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada AirNav Indonesia yang telah menghadirkan program ini. Program ini tentu selaras dengan tugas dari Pemerintah Wonosobo untuk memajukan pertanian di wilayah ini. Semoga program ini dapat berjalan dengan baik dan membawa manfaat yang besar bagi masyarakat dan lingkungan,” tuturnya.
“Selama ini kami sangat tergantung dengan pupuk kimia yang selain mahal juga langka. Terima kasih AirNav Indonesia semoga program ini dapat terus berjalan hingga pertanian di wilayah kami semakin maju,” imbuh Ketua kelompok tani Muhapit.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada