Impor Beras Bakal Diperpanjang

Jumat, 01 Oktober 2010 – 04:24 WIB

JAKARTA – Pemerintah menegaskan rencananya untuk memperpajang kerjasama perdagangan beras dengan pemerintah ThailandMenteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan, MoU dengan Thailand akan berakhir hingga 2012, dan kini pihaknya telah bersiap-siap untul memperpanjang kerjasama

BACA JUGA: Tiga Provinsi Berebut Jadi Tuan Rumah ATF



“Kita akan membicarakan hal tersebut melalui kerjasama perdagangan bilateral atau bisa melalui kerjasama investasi,” kata Mari usai melakukan rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Jakarta, Kamis (30/9).

Dalam kerjasama yang telah dibuat itu adalah kesepakatan kerjasama pengadaan beras sebanyak 1,5 juta ton antara kedua negara yang dibuat pada 2007 dan diperpanjang tiga tahun lalu.

Mari menjelaskan, dalam waktu dekat pemerintah akan segera bertemu dengan Thailand sebelum berakhirnya tahun 2010 bersamaan dengan pembahasan kesepakatan perdagangan bilateral antar menteri kedua negara
“Di akhir tahun ini kita akan bertemu di Bangkok atau Jakarta

BACA JUGA: Birokrasi Dinilai Hambat Daya Serap

Namun kita juga bisa mendiskusikan di antara pertemuan ASEAN atau pertemuan APEC tahun ini,” ujar Mari.

Bahkan bukan hanya dengan Thailand, pemerintah juga berencana memperpanjang kerjasama pengadaan beras dengan pemerintah Vietnam
Pembicaraan mengenai masalah itu kemungkinan dilakukan antara bulan Januari-Februari tahun depan.

Dalam kesempatan itu, Mari juga menjelaskan, Indonesia dan Thailand sebelumnya juga melakukan pembicaraan kerjasama dalam bidang ekonomi bilateral antara kedua negara yang selanjutnya akan menjadi landasan bagi berbagai kerjasama pada bidang tersebut

BACA JUGA: Pembahasan TDL Belum Final

Nota kesepahaman itu antara lain berisi kesepakatan kerjasama investasi, pertukaran informasi, penanganan masalah perdagangan serta pembentukan forum tingkat menteri dan pejabat senior antara kedua negara(lum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Putusan KPPU Dinilai Ancam Investasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler