Impor Pelatih Tiongkok Demi Berjaya di PON

Jumat, 26 Februari 2016 – 09:20 WIB
Ilustrasi. Foto: dok jpnn

jpnn.com - SERANG - Pengprov Wushu Indonesia (WI) Banten tak bosan-bosan berinovasi untuk terus meningkatkan kemampuan atlet menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jawa Barat. Setelah mendatangkan pelatih nasional, Pengrov WI juga berencana mendatangkan pelatih asing asal Tiongkok. 

Manajer WI Pengprov Banten, Dimas Septian mengatakan, niatan mendatangkan pelatih asing itu untuk meningkatkan kualitas para atlet sehingga bisa  menambah potensi torehan medali emas saat PON. “Wushu salah satu cabor yang diharapkan dapat mendulang emas di PON nanti. Karena itu, kami berharap keinginan mendatangkan pelatih asing ini disetujui oleh KONI Banten, sehingga diharapkan dapat mewujudkan untuk memperbaiki peringkat Banten,” ujar Dimas, ditemui di sela-sela latihan di base camp wushu di kawasan Stadion Maulana Yusuf (MY), Ciceri, Kota Serang, Rabu (24/2). 

BACA JUGA: TERUNGKAP! Ternyata CR7 Jaga Kebugaran Fisiknya Meniru Cara Pebasket Ini

Namun, terkait identitas sang pelatih Pengprov WI Banten belum dapat mengungkapkan. Pasalnya, proses perekrutan sendiri dikoordinasikan dengan pihak KONI Banten dan Pengurus Besar (PB) WI.

Ia menyatakan, pelatih asing itu akan melatih dan dikontrak sampai pelaksanaan PON XIX. “Coach Salim Ayuba dan asisten coach Ahmad Ismail tetap akan melatih tim wushu Banten mendampingi pelatih asing sampai pelaksanaan PON selesai,” jelas dia.

BACA JUGA: 49 CEO Klub Tandatangani Deklarasi Ciamis

Sementara itu, Pelatih Wushu PON Banten Salim Ayuba menilai, kemampuan atletnya mulai mengalami perkembangan setelah menjalani pelatda PON. “Fisik atlet sudah mulai mencapai 50 persen. Itu berkat kerja keras atlet selama menjalani tahap persiapan umum ini,” kata Salim. (apw/rbnn/dil/jpnn)

BACA JUGA: Inilah Penyebab Kekalahan Arsenal Versi Macherano

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bila Pencabutan Pembekuan PSSI Sebelum April, ISL Langsung Bergulir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler