Impor RI April 2022 Mengalami Penurunan

Selasa, 17 Mei 2022 – 15:56 WIB
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia per April 2022 mencapai USD 19,76 miliar atau turun 10,01 persen dibandingkan nilai impor Maret 2022. Foto: Dok. JICT

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia per April 2022 mencapai USD 19,76 miliar atau turun 10,01 persen dibandingkan nilai impor Maret 2022.

Namun, jika dibandingkan secara tahunan nilai impor naik 21,97 persen per April 2021.

BACA JUGA: BPS Sebut Ekspor Pertanian Tumbuh 15,89 Persen Pada April 2022

“Impor migas April 2022 senilai USD3,81 miliar, naik 9,21 persen dibandingkan nilai impor Maret 2022.  Atau naik 88,48 persen dibandingkan nilai impor April 2021,” ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Selasa (17/5).

Kemudian, impor nonmigas April 2022 senilai USD 15,95 miliar atau turun 13,65 persen dibandingkan nilai impor Maret 2022 atau naik 12,47 persen dibandingkan nilai impor April 2021.

BACA JUGA: BPS: Ekspor Indonesia April 2022 Melesat 47,46 Persen

BPS menilai penurunan impor golongan barang nonmigas terbesar April 2022 dibandingkan nilai impor Maret 2022 pada golongan mesin/peralatan mekanis dan bagiannya, yaitu sebesar USD 483,4 juta (17,68 persen).

"Sebaliknya peningkatan terbesar adalah pada golongan sayuran yaitu sebesar USD 63,6 juta (111,83 persen)," ungkap Margo.

BACA JUGA: Harga Emas Hari Ini Mulai Pulih, Menguat, Jadi Sebegini

Selain itu, tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–April 2022 ialah Tiongkok, yaitu sebesar USD 20,90 miliar (32,58 persen), Jepang USD 5,63 miliar (8,77 persen), dan Thailand sebesar USD 4,01 miliar (6,24 persen).

Impor nonmigas dari ASEAN sebesar USD 11,42 miliar (17,81 persen) dan Uni Eropa sebesar USD 3,63 miliar (5,66 persen).

Selanjutnya menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Januari–April 2022 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan pada barang konsumsi, yaitu sebesar USD 548,8 juta (9,55 persen), bahan baku/penolong USD 14.102,9 juta (31,26 persen), dan barang modal USD 2.337,4 juta (26,78 persen). (mcr28/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Sebut Proyek Ini Butuh Investasi USD 367 Miliar, Lihat Siapa Menteri di Belakangnya


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
impor   BPS   USD   ASEAN   impor nonmigas   Impor Migas  

Terpopuler