Inalum Siap Lakukan Pengembangan

Jumat, 10 Oktober 2014 – 07:22 WIB
PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) mencatatkan laba bersih USD 82,5 juta (unaudited) sejak April–September 2014. Kinerja keuangan ini mengalami pertumbuhan atau meningkat 359 persen dari USD 23,0 juta pada periode yang sama 2013.

Menurut Direktur Utama Inalum Winardi, kinerja tersebut didukung kondisi operasional yang aman dan terkendali dengan tingkat level air Danau Toba pada kisaran 903,84 meter pada akhir September 2014.

BACA JUGA: Diskon 5 Persen dari Citilink Tandai Rute Penerbangan Baru

Winardi menambahkan, beroperasinya 503 tungku reduksi yang menghasilkan aluminium batangan sebanyak 134.047 metrik ton atau mengalami kenaikan 4,3 persen dibanding 128.535 metrik ton periode yang sama pada fiskal 2013.

Kemudian penjualan aluminium batangan pada periode tersebut, rinci Winardi, sebanyak 125.947 metrik ton atau mengalami kenaikan sekitar lima persen dibanding periode yang sama 2013.

BACA JUGA: Jasa Marga Anggarkan Rp 100 M untuk Perawatan Tol Jakarta-Cikampek

Total penjualan domestik mencapai sebanyak 97.947 metrik ton atau mengalami kenaikan sekitar 91 persen dibanding periode yang sama pada 2013.

’’Dengan perolehan laba bersih yang meningkat secara siginifikan dan ketersediaan kas perusahaan yang kuat, Inalum siap untuk melaksanakan beberapa program pengembangan ke depan. Kemudian upaya efisiensi dan peningkatan produktivitas yang dilakukan perusahaan memberikan kontribusi terhadap peningkatan laba bersih sebesar USD 21,5 juta. Di samping peningkatan harga jual sekitar lima persen dibanding periode yang sama tahun fiskal 2013,’’ ungkap Winardi dalam rilisnya, Kamis (9/10).

BACA JUGA: Mulai Minggu Depan, Tarif Tol Jakarta-Cikampek Naik

Seperti diketahui, sejak pemerintah Indonesia mengambil alih Inalum dari Jepang akhir 2013, dan dijadikan BUMN, laba perusahaan melonjak. Inalum juga telah meningkatkan pelaksanaan program corporate social responsibility (CSR) sejalan dengan berubahnya status perusahaan menjadi BUMN.

Biaya CSR yang telah disalurkan kepada masyarakat periode April-September 2014 sebanyak Rp 13,6 miliar, meningkat sebesar 469 persen dibanding periode yang sama 2013. (ers)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Solusi Cash Management, PermataBank Gandeng Telkomsel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler