jpnn.com, JAKARTA - Panitia penyelnggara Asian Games 2018 (Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee/Inasgoc) berharap tidak ada pemalsuan merchandise pada multievent olahraga empat tahunan itu.
Saat ini, Inasgoc terus mengawasi ambush marketing atau pemasaran produk nonsponsor Asian Games.
BACA JUGA: Inasgoc Raih Rp 1,8 Triliun dari Sponsor Asian Games 2018
Berkaca dari gelaran test event pada Februari lalu, ambush marketing mulai terlihat.
Direktur Departemen Revenue Deputi III Inasgoc Hasani Abdulgani mengatakan, pihaknya belum mengambil langkah hukum.
BACA JUGA: Pertamina Kenalkan BBM Euro 4 di Asian Games Agustus Nanti
Namun, pihaknya tidak akan sungkan menempuh jalur hukum terhadap pihak yang menjual merchandise palsu.
Dalam proses pengawasan tersebut, Inasgoc bakal bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
BACA JUGA: Asian Games 2018: Bola Tangan Tak Berani Target Medali
Kepala Sub-Direktorat Perencanaan Kemenkumham Adel Chandra menjelaskan, Inasgoc sudah mendaftarkan logo, nama, dan juga maskot kepada pihaknya.
Dengan demikian, segala aktivitas komersial tentu harus melewati regulasi yang ditentukan.
“Kami posisinya sebagai partner Inasgoc untuk membantu mengawal Asian Games bisa tetap maksimal,” ujar Adel. (nap)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejurnas Wushu Ajang Seleksi Tim Inti Asian Games 2018
Redaktur & Reporter : Ragil