Incar Generasi Milenial, Liga Hoki Nasional Bakal Digelar

Minggu, 14 Oktober 2018 – 15:50 WIB
Pertandingan hoki. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Hoki dikenal sebagai olah raga kalangan menengah ke atas. Oleh sebab itu pula, olah raga ini tidak begitu populer di Indonesia.

Hal itu pula yang membuat Wakil Ketua Pengurus Pusat (PP) Federasi Hoki Indonesia (FHI) Banteng Pringgodani, terpanggil untuk mengembangkan olah raga hoki di Indonesia.

BACA JUGA: Yuli Sumpil Akui Menaruh Uang, Bantah Mabuk

"Ke depan kami akan berusaha agar hoki dapat masuk ke sekolah-sekolah. Peran media juga sangat penting untuk mempopularkan olah raga ini,” ujar Banteng Pringgodani yang juga staf Ahli Wakil Ketua DPR RI, di Jakarta, baru-baru ini.

Banteng Pringgodani mengatakan, prestasi olahraga nasional bisa dibangun dari kualitas kompetisi. Karenanya sangat penting untuk membuat liga-liga profesional di semua cabang olahraga, termasuk hoki. Dengan kualitas liga yang baik akan melahirkan kualitas yang bagus.

BACA JUGA: Thierry Henry Resmi jadi Pelatih AS Monaco

"Kami akan memulai liga hoki dari 17 pengrov yang ada  di Tanah Air. Setelah daerah berjalan, kami baru  akan memutar liga hoki nasional,” jelas pria lulusan Universitas Triksakti jurusan hukum bisnis internasional ini.

BACA JUGA: Jelang PSM vs Arema FC, Petrovic: Saya Sangat Sedih

Menurutnya, hoki Indoor baru memperoleh prestasi, yakni meraih medali perak SEA Games 2017 di Malaysia. Sementara hoki out door belum meraih prestasi membanggakan termasuk di Asian Games 2018 lalu. "Kami masih butuh banyak evaluasi, terutama pembinaan usia dini. Karena tanpa pembinaan yang baik tidak mungkin akan lahir atlet yang berkualitas,” paparnya.

Selain pembinaan, sarana dan prasarana lapangan hoki juga sangat dibutuhkan. Sejauh ini, kata dia, jumlah lapangan hoki sangat minim di Indonesia. Ini juga menjadi salah satu kendala untuk mengembangkan olahraga hoki di tanah air.

"Lapangan hoki baru dibuat ketika ada even seperti PON. Jadi kami harus menunggu empat tahun sekali lapangan baru dibuat pemerintah. Hal ini juga yang menjadi kendala kami untuk mengembangkan olahraga hoki,” tandas Banteng seraya mengatakan bahwa butuh Rp 4 miliar untuk membangun satu lapangan hoki. (bam/Indopos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polandia vs Italia: Tragedi Nasional Menanti Mancini


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler